Tuesday, October 6, 2015

Japan Trip : Shinjuku Station (31 Oct 2014)

Malam itu kami berencana untuk bertemu dengan teman dari temannya Febi, namanya Aimi. Jauh nasabnya? Iya benar. Febi pun tidak kenal dengan Aimi. Ia hanya dititipi sesuatu oleh temannya untuk diberikan kepada Aimi. Maka kami pun mengatur jadwal untuk bertemu dan berkomunikasi melalui Line. Sungguh line membuat kami jadi dekat haha. Kami berencana bertemu di Shinjuku Terminal, sebelumnya kami juga bercerita ingin sekalian ke sana untuk membeli tiket bus esok hari untuk ke Kawaguchiko Mount Fuji melihat indahnya gunung Fuji di musim gugur. Kami tidak tahu dimana kounter tiketnya, kami hanya mengetahui tiket tersebut bisa dipesan di Shinjuku Terminal. Alhasil kami menentukan meeting point di sana.

Saat hari sudah gelap, ternyata jalanan Jepang makin berasa lebar dan penuh manusia. Super penuh manusia lalu lalang di sana, puyeng juga nyari kounter tiketnya. Kami memang muter-muter di Terminal Shinjuku. Namanya juga terminal, sudah pasti ramai. Tapi jangan dibayangkan dengan terminal bus Blok M yaa, sungguh jauh banget bedanya. Terminal Shinjuku sangat modern dan lebih mirip salah satu pusat perbelanjaan. Akses menuju ke sini pun mudah, bisa juga ditempuh dengan Subway. Sebelum kami mencari kounter tiket, kami masuk ke salah satu pusat perbelanjaan elektronik di Shinjuku. Di sana memang banyak menjual barang elektronik terutama gadget dan kamera. Tidak sengaja kami membaca Free Wifi for Two Weeks. Wooooww.. Kami memang tidak membeli paket internet di Jepang dikarenakan mahal harganya, maka kami hanya mengandalkan Wifo gratis yang ada di hostel maupin tempat-tempat umum. Karena tidak sulit kok menemukan Wifii gratis di Jepang :D 
 
Sekitar Terminal Shinjuku
Free Wi-Fi
Langsung dapat username dan password
Tanpa membuang waktu, kami bergegas menanyakan kepada petugas bagaimana cara mendaftar Wifi gratis. Kami dibantu untuk registrasi hanya dengan menunjukan paspor kami, maka dapatlah username dan password Wifi. Alhamdulillaahhh...Akhirnya bisa konek internet dan Febi bisa menghubungi Aimi untuk lokasi detail pertemuan. Shinjuku Terminal cukup luas, terlebih kami belum pernah bertemu Aimi sebelumnya. Kami menunggu kedatangan Aimi di depan salah satu cafe dengan berharap ia bisa menemukan kami. Setelah hampir satu jam menunggu, datanglah seorang wanita dengan postur tinggi langsing dengan coat berwarna cokelat menghampiri kami, dan kami pun menyadari mungkin itu Aimi dan langsung berhambur ke arahnya. Akhirnyaaaaaa....

Aimi adalah teman dari temannya Febi, ia bekerja di salah satu Museum di Jepang. Hari itu ia memang habis bekerja dan pulang agak telat karena itu agak terlambat untuk datang menemui kami. Dengan menyesal dan minta maaf berkali-kali ia ucapkan kepada kami. Padahal kami juga tidak masalah kalau menunggu lama, karena kami yang akan merepotkannya untuk mengantar ke kounter pembelian tiket bus Shinjuku.

Febi memberikan titipan dari rekannya kepada Aimi, kemudian Aimi mengantarkan kami ke lokasi kounter pembelian tiket bus ke Kawaguchiko. Ia juga memberitahu bahwa besok pagi kami akan berangkat persis dari depan kounter tersebut. Bus akan lewat di depan kounter dan mengambil penumpang, kami hanya perlu memperhatikan jadwal keberangkatan dan jenis bus di papan informasi elektronik di depan kounter. Kami mengangguk-angguk mengerti. Tidak lama kemudian, Aimi mengeluarkan 3 tiket bus dengan tujuan Kawaguchiko untuk esok pagi dan memberikan kepada kami. Ia berkata 'Here's for you, the bus will take at this station early morning, make sure about the time on this tickets, it will be better if you come 15-30 minutes before the bus leaving.' Kami terperangah tiba-tiba sudah ada tiketnya, padahal baru mau beli. Kami menyakan berapa harga tiketnya, dengan bersikeras tanpa basa basi ia tidak mau diganti uangnya untuk pembelian tiket kami. Luar biasaaa baik beneerrr si Aimi. 


Ini dia yang namanya Aimi :D
Ia juga mengantarkan kami ke stasiun terdekat untuk menuju Asakusa Station tempat kami menginap. Ia sampai menunggu kereta kami datang. Sesaat sebelum kami menaiki kereta, kami melambai tangan kepada Aimi, dan sedetik kemudian ia kaget dan berlari ke arah pintu masuk untuk menyerahkan bungkusan yang ia bawa. Katanya, itu untuk kami bertiga, kenang-kenangan dari Aimi. Aaarghhhh.. udah kawaii super baik pulaa..Kereta bergerak menjauhi stasiun, namun ia masih melambai sambil tersenyum. Ibarat di dorama-dorama yaa hahaaha. Pesan kami sata itu, kami tunggu Aimi di Jakarta, kalau main ke Jakarta pasti akan kami temani dan antar. Semoga kebaikan Aimi berbalas kebaikan yang lain yaa, Domo arigatou gozaimasu Aimi :)
 
Salam, 
Noni Halimi

3 comments:

  1. Luar biasa kebaikan Aimi ya, sempat merasakan diantar Sensei ke Tsukuba stasiun ternyata beliau belikan tiket Tsukuba Express. Selamat menikmati keelokan Jepang. Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam, iya luar biasa baik deh orang-orang Jepang, salut banget :D

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete