Wednesday, August 26, 2015

Trip Japan : Tiket Masuk Menuju Negara Impian


Musim Semi di Negeri Sakura
Tengah malam tanggal 20 April 2014, saya dan travelmate saya Febiana Malini hunting tiket murah promo maskapai penerbangan favorit kami, Air Asia. Destinasi tujuan kami adalah Jepang yang merupakan negara impian yang ingin sekali kami kunjungi. Setelah gagal booking tiket di promo Air Asia bulan bulan sebelumnya, maka malam itu tidak ingin kami sia-siakan kesempatan. Kami menunggu sampai tengah malam dan mengecek harga tiket ke Jepang. Jika kami membeli tiket untuk keberangkatan musim semi yakni periode Maret April, maka tidak diragukan lagi peak season membuat harga tiket melonjak mahal. Akhirnya saya dan Febi harus mengurungkan niat melihat sakura bermekaran pada musim semi. Alternatif lain yang kami pilih adalah musim gugur yang tidak kalah cantiknya. Berharap semoga harga tiket bersahabat dengan kantong budget kami berdua untuk bulan Oktober dan November.

Maka dimulaikan pemburuan tiket dengan beberapa pilihan keberangkatan di musim gugur, sambil banyak berdoa ada harga yang pas. Kami berencana akan ke Jepang mengunjungi 3 kota yakni Tokyo, Kyoto, dan Osaka. Bagaimana tidak, sekalinya ke Jepang harus dimanfaatkan semaksimal mungkin utnuk pergi ke tiga kota besar tersebut, karena kami akan menghabiskan selama sepekan di Jepang. Dengan mengucap Bismillah maka kami booking tiket kami dengan keberangkatan Jakarta - Tokyo dan kepulangan Osaka - Jakarta. Sengaja kami memilih berangkat ke Tokyo dan pulang dari Osaka karena kami kan singgah di beberapa tempat. Well, inilah hasil perburuan tiket kami berdua :

DEPARTURE

AIR ASIA AK 383 
Departing :
Jakarta (CGK)
Soekarno Hatta International Airport (Terminal 3)
Thu 30 Oct 2014, 8:30AM
Arriving :
KLIA 2 (KUL)
Kuala Lumpur International Airport 2
Thu 30 Oct 2014, 11:30AM

Fly Thru
AIR ASIA D7522 
Departing :
Kuala Lumpur (KUL)
Kuala Lumpur International Airport 2 (klia2)
Thu 30 Oct 2014, 2:40PM
Arriving :
Tokyo (HND)
Haneda International Airport
Thu 30 Oct 2014, 10:30PM

Flight : Jakarta (CGK) – Kuala Lumpur (KUL) – Tokyo Haneda (HND)
Price : 3.310.000 IDR (for two passenger)
(NIL CHECKED BAGGAGE)

------------------------------------------------------------------------------

 
RETURN

AIR ASIA D7533
Departing :
Osaka (KIX)
Kansai International Airport
Thu 06 Nov 2014, 11:00AM
Arriving :
KLIA 2 (KUL)
Kuala Lumpur International Airport 2
Thu 06 Nov 2014, 05:00PM

Fly Thru
AIR ASIA AK386
Departing :
Kuala Lumpur (KUL)
Kuala Lumpur International Airport 2 (klia2)
Thu 06 Nov 2014, 06:50PM
Arriving :
Jakarta (CGK)
Soekarno Hatta International Airport (Terminal 3)
Thu 06 Nov 2014, 07:55PM

Flight : Osaka (KIX) – Kuala Lumpur (KUL) – Jakarta (CGK)
Price : 35.028 JPY = 4.060.339 IDR (for two passenger)
Kurs 1 JPY = 115.91 IDR
(CHECK IN BAGGAGE – UP TO 20KG/person)
Setelah tiket dipesan dan dibayar melalui Hasanah Card BNI Syariah dan BNI Credit Card, resmi sudah kami berdua memegang tiket ke Jepang. Arrghhh! Rasanya campur aduk bahagia. Kami membeli tiket PP Jakarta - Jepang - Jakarta maskapai penerbangan Air Asia dengan harga 3.685.169 IDR alias 3.6juta rupiah. Dengan banyak berdoa kami langsung mengadakan persiapan keberangkatan yakni itinerary, pakaian, pembuatan visa, booking hostel, serta persiapan ongkos perjalanan kami. Pergi ke Jepang kini bukan hanya sekedar mimpi :) - Noni Halimi


Canggihnya Toilet Jepang

Tombol Standar Toilet Jepang
Salah satu hal yang saya ingin coba ketika sampai di Jepang adalah toilet Jepang. Bagaimana tidak, saya membaca review dari berbagai tempat bahwa toilet Jepang sangat cangih dan mengesankan. Bagaimana saya ingin memberi komentar jika belum pernah merasakannya sendiri. Oleh karena itu, sesaat setelah mendarat di Bandara Internasional Tokyo Haneda, berhubung saya juga butuh ke toilet, maka tempat yang saya kunjungi pertama kali sebelum keluar imigrasi adalah toilet. Hehehehe.  

Banyak Tombol Membingungkan

Tidak sulit menemukan toilet di area Bandara Internasional Tokyo Haneda ini, hampir beberapa meter sekali kamu bisa menemukan petunjuk toilet. Toilet Jepang memang sangat bersih dan terawat terutama fasilitas umum seperti ini. Jenis toiletnya ada dua, yakni toilet duduk dan toilet jongkok. Bentuk toilet duduk di Jepang sebenarnya mirip saja dengan di Indonesia, yang membuat berbeda adalah tombol-tombol yang melengkapinya. Ada setidaknya 5 sampai 6 tombol yang melekat di dekat toilet duduk tersebut. Pertama tombol untuk flush, bisa berupa tombol yang di tekan atau bisa berupa sensor gerak. Jika bentuknya adalah sensor gerak, maka kamu hanya perlu menggerakkan/melambaikan tangan kamu di depan tombol, maka sensor akan mendeteksi gerakan dan akan mengeluarkan flush untuk menyiram. Kedua tombol untuk membersihkan atau Spray bagian depan, dengan posisi keluarnya air agak di depan. Ketiga tombol Spray untuk membersihkan namun letaknya agak di bagian belakang, tepatnya untuk dubur.


Keempat adalah tombol Dry yang mengeluarkan angin untuk mengeringkan jika sudah selesai. Tombol kelima adalah tombol Tone dengan icon bergambar not balok, ia mengeluarkan suara gemericik air ketika ditekan. Fungsinya adalah untuk menimbulkan suara ketika sedang berada di dalam toilet. Untuk sebagian orang mungkin agak tidak nyaman jika toilet terlalu sunyi dan aktifitasnya bisa terdenagr ke sebelah, maka Jepang memfasilitasi dengan tombol suara-suara. Unik yaaa.. Tombol keenam adalah tombol Stop, untuk menghentikan pengoperasian tombol lain. Misal kamu menekan tombol spray, namun sudah terlalu lama dan kamu akan memberhentikannya, maka kamu cukup menekan tombol stop. Tidak hanya keenam tombol tersebut, tombol tambahan lainnya adalah water pressure dan possition. Kamu bisa menambahkan atau mengurangi banyaknya air yang keluar dengan menekan tombol + (tambah) atau - (kurang). Sedangkan position kamu bisa memilih air yang akan dikeluarkan dengan menekan tombol front (depan) atau rear (belakang).

Banyak juga tombolnya
Bingung? Baca dulu petunjuknya
Nah satu lagi adalah toilet jongkok yang cukup berbeda dengan di Indonesia. Tombol flush yang dimiliki oleh toilet ini hampir sama dengan toilet duduk yakni dengan tombol sensor gerak. Namun yang berbeda adalah bentuknya yang memiliki penutup dibagian ujung. Jika biasanya pengunjung jongkok menghadap ke arah pintu masuk toilet, maka kebalikan dengan toilet jongkok di Jepang posisinya adalah membelakangi pintu masuk, dan air yang keluar akan terlindungi oleh penutup tadi.

Ramah Untuk Pengguna Disabilitas

Jepang juga dikenal dengan negara yang ramah untuk pengguna yang mengalami penyandang cacat fisik maupun lanjut usia. Toilet pun disediakan khusus untuk pengunjung yang menyandang cacat maupun lanjut usia. Toilet mereka khusus satu ruangan yang jauh lebih besar, gunanya adalah supaya kursi roda yang mereka gunakan bisa dibawa masuk ke dalam. Tombol dan perlengkapannya kurang lebih mirip dengan yang lain, di dalam juga terdapat wastafel untuk mencuci tangan dengan lengkap sehingga pengunjung hanya perlu masuk ke toilet itu saja. Sangat memudahkan, dan pastinya dibagian petunjuk sudah ada logo toilet khusus penyandang cacat dan lanjut usia, sehingga tidak ada pengunjung lain yang berani masuk dan melanggar ketentuan. 
Source : hadiantiramadhani.wordpress.com
Source : hadiantiramadhani.wordpress.com
Fasilitas Umum yang Mudah Ditemukan

Toilet yang bersih dan terawat rupanya bukan hanya ditemukan di tempat keramaian yang apik seperti bandara saja, namun juga di dekat taman-taman pinggir jalan. Rasanya tidak sulit menemukan toilet umum di sepanjang jalan Tokyo. Awalnya saya mengira bahwa toilet umum ini pasti tidak terlalu terawat seperti di bandara, namun ternyata saya keliru. Bahkan toilet di jalan-jalan umum pun bersih dan terawat, tidak ada sampah tisu yang berserakan dan toiletnya harum. Luar biasa. Tidak hanya di jalan-jalan umum, ternyata toilet yang ada di penginapan pun memiliki standar yang sama, baik untuk penginapan yang bagus maupun penginapan kelas bawah yang pernah saya tempati. Contohnya penginapan di Osaka yang saya pesan cukup sederhana, namun fasilitas kamar mandi dan toiletnya tidak kalah modern dengan penginapan kelas menengah. 

Fasilitas umum toilet
Tisu yang Berbeda

Satu lagi perbedaan yang bisa saya temukan antara toilet di Jepang dan Indonesia, yakni Tisu gulung yang diletakan di toilet. Jepang mempergunakan jenis tisu gulung yang berbahan dasar tipis, saking tipisnya tisu tersebut biasanya dibuang ke dalam toilet kemudian di flush agar menghilang. Tisu berbahan tipis tersebut akan hancur dengan sendirinya jika terkena air dan tidak menyebabkan sumbatan. Tentunya tisu ini juga lebih irit ya. Berbeda dengan tisu gulung di Indonesia yang berbahan dasar agak tebal, sehingga boros dan tidak bisa dibuang melalui toilet. Jika kamu mencoba untuk membuang ke toilet maka akan terjadi sumbatan, kacaulah semua.

Kurang lebih demikian ulasan mengenai toilet yang saya rasakan selama di Jepang, semoga suatu saat Indonesia memiliki standar toilet modern seperti milik Jepang ya :D -Noni Halimi

Makro Dahulu


Dari zaman saya kecil, kedua orang tua saya biasa belanja bulanan di Makro. Bukan hanya belanja bulanan tetapi juga dua bulan atau tiga bulan. Hal ini dikarenakan Makro menjual barang-barang dalam jumlah banyak atau borongan. Barang-barang yang tersedia di Makro pun dalam ukuran besar, tak heran jika area perbelanjaannya penuh dengan box besar yang ditempatkan di langit-langit. Dalam proses penempatan serta bongkar angkut barang dipergunakan alat-alat berat seperti di pabrik. Alat-alat tersebut biasa berlalu lalang di dalam Makro, sehingga anak-anak tidak diperkenankan masuk Makro pada zaman itu. 

 

Makro yang biasa kami datangi adalah di Makro pusat yakni Makro Pasar Rebo. Saya terkadang diajak oleh orang tua saya untuk berbelanja ke sana, namun karena masih anak-anak dan tidak diperkenankan masuk, saya hanya menunggu di luar sambil bermain seadanya. Rasa penasaran saya akan isi dalam Makro sangat tinggi, ketika saya menanyakan kenapa anak-anak tidak boleh masuk Makro? Jawabannya tentu saja karena di dalam sana seperti gudang penyimpanan barang yang banyak alat-alat berat berkeliaran, sehingga anak-anak dilarang masuk, Bahkan anak-anak yang diperbolehkan untuk masuk harus melewati ukuran tinggi badan, jika berbadan tinggi dan dirasa cukup mampu untuk masuk Makro, maka diperbolehkan. Tidak adil rasanya untuk anak-anak yang bertubuh kecil kan, jadi tidak diizinkan masuk. Rasanya saya ingin segera menjadi besar hanya sekedar ingin masuk ke dalam Makro.

Hingga suatu hari beberapa tahun ke depan, saya kembali diajak lagi oleh orang tua saya ke Makro. Kali ini saya diajak untuk masuk, dan rupanya petugas mengizinkan saya masuk karena dirasa sudah mencukupi untuk tinggi badan. Saya pun jejingkrakan di dalam Makro Pasar Rebo, rasanya senang sekali, sudah lama menantikan bisa masuk tempat perbelanjaan ini. Memang benar, di dalamnya seperti gudang penyimpanan dengan rak-rak besar yang berisi kardus dan box yang besar menjulang sampai atap. Saking tinggi menjulang penyusunan barang-barang tersebut, maka untuk pengambilannya diperlukan alat berat seperti di pabrik. Wuuuaaaahhh.. Saya tetap diawasi dan diperingatkan untuk tidak sembarangan berlarian dan bermain di dalam sana, karena mesin-mesin tersebut tetap berbahaya untuk anak-anak.

Lain dulu, lain sekarang. Jika dahulu untuk dapat menginjakkan kaki di dalam Makro dibutuhkan tinggi badan yang cukup untuk anak-anak, maka Makro saat ini berbeda. Sekarang Makro tidak menerapkan sistem pelarangan masuk untuk anak-anak. Bebas. Anak-anak bisa masuk Makro sepuasnya, walaupun di dalam Makro masih banyak alat angkut berat. Memang sih rasanya tidak sebesar zaman dulu. Alat angkutnya agak lebih kecil dan modern. Anak-anak bisa berkeliaran di dalam Makro tanpa khawatir berbeda dengan zaman saya kecil. Rasanya Makro tidak berbeda dengan pusat perbelanjaan lainnya. Jika dahulu anak-anak menantikan waktunya bisa masuk Makro, sekarang sudah tidak lagi. Rasanya ada yang kurang. Hehe.. Namun biarlah itu menjadi kenangan anak generasi 90an ya :) Anak-anak yang belum bisa diizinkan masuk Makro dan hanya bermain di parkiran depan bersama rerumputan, menunggu orang tuanya selesai berbelanja sambil terus berharap kapan ia bisa diizinkan masuk ke dalam, sambil berdoa semoga dirinya segera besar sehingga bisa masuk ke sana. Hingga tiba masanya diizinkan masuk, rasanya senang sekali penantian yang lama akhirnya terlaksana. Sayang sekali anak-anak generasi sekarang tidak bisa merasakan sensasinya :D Saat ini Makro pun sudah berganti nama menjadi Lottemart Wholesale.

Salam,
Noni Halimi

Daiso Japan di Jakarta

Daiso adalah toko waralaba milik perusahaan Jepang yang menjual barang-barang seharga 100 yen. Di Jepang banyak tersebar toko Daiso yang hampir setiap hari penuh pengunjung. Bagaimana dengan Indonesia? Rupanya Daiso juga dibuka di Jakarta lho, barang-barang yang dijual hampir sama dengan Daiso Jepang. Sepertinya Daiso Jakarta mengimpor barang-barang tersebut. Jika harga yang dibanderol oleh Daiso Jepang adalah 100 yen (setara dengan 11.100 IDR), maka Daiso Japan di Jakarta membanderol barang-barang seharga 25.000 IDR, walaupun barang yang jual sebelas-dua belas dengan yang di Jepang. Weeewww..mahal ya, tambah ongkos pesawat kayaknya :D

Daiso Japan bisa ditemukan di Mall Kota Kasablanka Lantai LG dekat dengan Carefour. Daiso menjual barang-barang in house sebanyak lebih kurang 70.000 produk dengan kualitas dan design yang sangat baik. Daiso memberikan harga yang sama untuk seluruh barang yang dijualnya. Jika kamu pandai memilih, maka kamu akan mendapatkan barang-barang mahal dengan harga yang sangat terjangkau. Daiso memiliki beragam produk dengan sebelas kualifikasi yakni perlengkapan dapur, perlengkapan rumah, dekorasi rumah, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, kecantikan, alat tulis, mainan anak-anak dan perlengkapan pesta, perkakas, benda-benda serba Jepang dan hadiah-hadiah unik sesuai musim/tren.

Pernah melihat payung bening khas Jepang? Di Daiso ini kamu bisa mendapatkannya dengan harga 25.000 saja :D Jika kamu tertarik untuk merasakan sensasi belanja di Daiso Japan, kamu bisa mengunjungi Kota Kasablanka. Temukan barang-barang ala Jepang yang bisa kamu dapatkan secara mudah di sini :)






Belanja Murah di Daiso Japan


Daiso adalah toko waralaba milik perusahaan Jepang yang menjual barang-barang seharga 100 yen. Di Jepang banyak tersebar toko Daiso yang hampir setiap hari penuh pengunjung. Daiso menjadi tempat berbelanja yang dituju oleh masyarakat Jepang karena harga yang ditawarkan cukup murah. Toko ini menjual seluruh produk yang ada di dalamnya dengan harga 100 yen (senilai 11.100 IDR). Jangan mengira isinya hanya barang-barang kecil dan tidak berguna, justru barang-barang yang di jual di Daiso sangat beragam dari yang kecil hingga yang besar, semuanya dibanderol dengan harga 100 yen saja. 

 
Daiso memiliki beragam produk dengan sebelas kualifikasi yakni perlengkapan dapur, perlengkapan rumah, dekorasi rumah, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, kecantikan, alat tulis, mainan anak-anak dan perlengkapan pesta, perkakas, benda-benda serba Jepang dan hadiah-hadiah unik sesuai musim/tren. Daiso juga menjual makan-makanan ringan khas jepang dengan harga 100 yen per bungkus. Kamu akan sangat betah berkeliling di Daiso, karena barang-barang yang di jual sangat unik dan khas Jepang. Contohnya saja kamu ke bagian perlengkapan dapur, kamu akan melihat deretan piring dan gelas lucu, tusukan buah warna warni dengan berbagai bentuk, sumpit dan sendok dengan berbagai motif, wadah penyimpanan dengan berbagai warna, serta alat-alat dapur lain yang sangat multifungsi yang bisa dibeli dengan harga murah.
 
 
Daiso Japan ini bisa menjadi alternatif solusi untuk membeli oleh-oleh jika kamu pergi ke Jepang. Jangan heran jika souvenir yang diperjual belikan di Jepang sangat mahal harganya, sehingga kamu berpikir dua kali untuk membeli. Namun jika kamu pergi ke Daiso, kamu akan seenaknya saja memasukan barang-barang ke keranjang belanja, super buanyaaaakkk barang-barang khas Jepang yang bisa kamu jadikan oleh-oleh lhooooo... Daiso yang saya kunjungi adalah di Takeshita Street, Tokyo. Daiso ini memiliki 3 lantai dengan buanyak sekali barang yang dijual. Kapan lagi bisa memberi oleh-oleh dengan harga 100 yen saja. Hehehehe.

Kamu bisa menemui barang-barang khas Jepang seperti kain dengan motif Jepang, bendera Jepang, poster jepang, kipas khas Jepang, sumpit, perlengkapan makan khas Jepang, gantungan kunci serta goodie bag khas Jepang. Semuanya bisa kamu jadikan sebagai oleh-oleh dengan harga yang sangat terjangkau. Tidak hanya barang seharga 100 yen, terkadang ada barang-barang tertentu yang diberikan label harga di atas 100 yen. Itu artinya harganya bukan 100 yen. Misal ada baju yang dijual di Daiso dengan label harga 200 yen, maka harganya adanya 200 yen. Jika tidak ada label harga yang terpasang, artinya harganya mengikuti harga banderol yakni 100 yen per item. Murah kan... 

 
 
 
Jika kamu sudah selesai belanja dengan plastik-plastik yang super besar, di bagian pintu keluar Daiso menyediakan tempat untuk membereskan barang belanjaan kamu sebelum kamu keluar Daiso. Jadi saat kamu sudah keluar Daiso kamu tidak perlu khawatir membawa barang-barang dengan keadaan berantakan. Bagaimana? Tertarik untuk belanja murah di Daiso?? -Noni Halimi

Wisata Penangkaran Rusa Cariu, Bogor (One Day Trip)

 
 
Berawal dari siang bolong menjelang bulan suci Ramadhan, saya dan suami menonton acara televisi mengenai liputan penangkaran rusa di Cariu, Bogor, alhasil membuat kami berdua mupeng untuk pergi ke sana. Namun acara 'meet and greet' dengan rusa-rusa unyu harus tertunda selama sebulan lebih karena bulan Ramadhan dan lebaran. Pada awal Agustus lalu agenda tersebut baru terlaksana. Apa yang menarik dari tempat wisata penangkaran rusa di Cariu, Bogor ini?

Menjadi Alternatif Liburan Keluarga

Penat di kota Jakarta membuat sebagian besar warga Jakarta menginginkan sweet little escape untuk liburan sejenak, menghindari kota yang super macet tersebut, solusinya adalah wisata ke luar kota. Namun tidak banyak warga Jakarta yang punya waktu senggang, sehingga butuh destinasi wisata yang bisa ditempuh dengan singkat. Nah, salah satu alternatif solusinya adalah berlibur ke Cariu, Bogor untuk melihat rusa-rusa secara terbuka dan bebas. Berbeda dengan rusa yang ada di Istana Bogor yang terkurung dalam jeruji pagar, pengunjung hanya bisa melihat dari luar—rusa yang ada di penangkaran ini berkeliaran bebas di padang rumput dan pengunjung bisa sepuasnya memberi makan dari jarak dekat.

Lokasi wana wisata penangkaran rusa Cariu ini sebenarnya bukan di daerah Bogor kota, namun masih membutuhkan sekitar 40 KM dari kota Cibubur dan hampir memasuki kota Cianjur. Untuk mencapai tempat wisata ini, kamu bisa mengambil jalur Cibubur melalui Cileungsi, kemudian melewati Taman Buah Mekarsari lanjut ke Jalan Raya Jonggol, ke arah Cariu. Perjalanannya memang cukup panjang, disarankan untuk berangkat dari pagi hari untuk menghindari macet. Perjalanan dari Jakarta menuju lokasi ini bisa menghabiskan waktu sekitar 2 jam perjalanan. Selain itu, siapkan juga perbekalan untuk anak-anak sarapan. Suasana perjalanan menuju Cariu Bogor dihiasi dengan pemandangan hijau yang mengesankan, cukup membuat sejuk mata serta banyak melewati sungai besar yang tentunya menarik bagi anak-anak. 

 
Saat sudah mencapai tujuan, jangan heran kalau petunjuk jalan Penangkaran Rusa Cariu hanya berupa plang kecil. Turunkan kecepatan kendaraan kamu dan perhatikan di sisi sebelah kiri saat jalan mulai menurun. Kamu akan melihat spanduk yang berisi informasi wisata penangkaran rusa Cariu, belok kiri. Memang agak mengejutkan, jalan masuk ke tempat wisata tersebut rusak tidak beraspal padahal kondisi jalanan menurun. Jangan putus harapan, kamu sudah melalui jalan yang benar. Memang pintu masuknya agak anti mainstream yaaa.

Sesampainya di sana, kamu parkir kendaraan di lokasi parkir yang tidak begitu luas hanya mampu menampung kurang lebih 10 mobil. Maka disarankan datang pagi hari supaya belum penuh pengunjung. Banyak pengunjung yang datang dengan kendaraan roda dua juga. Setelah parkir, silahkan ke bagian pembelian tiket untuk membeli tiket masuk seharga Rp. 8000 (delapan ribu rupiah) per orang. Cukup murah bukan? 
 
 
 

Suasana Penangkaran Rusa

Perjalanan masuk penangkaran rusa ini diawali dengan jembatan gantung tua yang menegangkan untuk anak-anak. Kapasitas jembatan hanya bisa dinaiki maksimal 10 orang, Jika terlalu banyak orang ada baiknya menunggu giliran supaya tidak sulit ketika berjalan papasan. Air sungai yang berada di bawah jembatan tersebut tidak begitu deras, sehingga bisa diipergunakan untuk bermain air oleh anak-anak. Selepas melewati jembatan, kamu akan melewati banyak bale-bale tempat beristirahat persis di depannya banyak warung makan dan warung makanan ringan. Makanan yang dijual beragam, ada ayam bakar, ikan bakar, oseng-oseng sayuran, es kelapa hijau dan lain sebagainya. Jika membawa makanan dari rumah juga bisa beristirahat dan makan di tempat ini. Lanjut berjalan menuju hutan, akan ada petunjuk jalan ke arah pengangkaran rusa. Jalannya cukup menanjak dan berliku, kurang lebih 200 meter perjalanan hingga sampai ke lokasi padang rumput penangkaran rusa. Usahakan abak-anak mengenakan pakaian dan alas kaki yang nyaman, tidak membawa banyak barang karena tentu akan menyulitkan ketika berjalan kaki, snack jika dibutuhkan, air mineral, serta baju ganti untuk anak. 
 

 
Karena sedang musim kemarau, maka rumput yang terhampar pun agak kecokelatan, tidak hijau seperti harapan. Jika datang terlalu siang, maka rusa-rusa tersebut sudah sembunyi entah kemana terlebih udara dan cuaca yang sangat panas tentu akan membuat rusa malas untuk menampakkan diri. Meski demikian masih ada rusa yang tetap berkeliaran walaupun jumlahnya tidak banyak. Anak-anak bisa mengamati rusa dari gazebo pengamatan rusa, namun jika ingin memegang langsung dan memberi makan rusa bisa turun dan mendekati rusa di padang rumput. Jika ingin memberi makan rusa, kamu bisa membeli pakan rusa berupa ubi yang sudah dipotong-potong tak jauh dari lokasi gazebo, denga harga 5000 per ember. Dijamin rusa super lahap memakannya. Jika tidak mau membeli, kamu juga bisa membawa makanan rusa dari rumah yakni berupa kangkung, ubi, wortel dan kacang panjang.

Jika ingin melihat rusa yang ramai, maka datanglah pagi hari ketika jam pemberian makan kepada rusa-rusa yakni pukul 07.00 pagi. Banyak rusa yang berkeliaran di lahan seluas 5 hektar ini, totalnya ada 70 ekor rusa, namun yang berkeliaran hanya 30-an rusa. Jenis rusa yang dibudidayakan di tempat penangkaran rusa ini adalah jenis rusa timor, rusa totol, dan rusa bawean. Rusa-rusa ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia terutama pulau Jawa dan Bali. Jika ingin memberi makan rusa tidak perlu khawatir, mereka jinak. Meski demikian perlu berhati-hati juga untuk rusa yang bertanduk, mana tahu bisa menyeruduk :D

Selepas berlarian dengan rusa dan memberi makan rusa, anak-anak bisa beristirahat di gazebo. Walaupun bisa bebas berlarian di padang rumput, namun jangan lupa untuk membuang sampah pada tempatnya ya. Jangan tinggalkan sampah-sampah di padang rumput atau area sekitar penangkaran terutama sampah plastik karena bisa membahayakan rusa apabila termakan oleh mereka. Jika sudah selesai bermain dan ingin makan siang atau makan snack, jangan lupa untuk mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer supaya tetap steril.







Tidak jauh dari lokasi penangkaran terdapat warung makan dan tempat bermain anak berupa ayunan, enggrang, jungkat-jungkit dan sebagainya yang tidak kalah menarik bisa dimainkan oleh anak-anak. Saya dan keluarga pun menyempatkan untuk beristirahat serta shalat di rumah tersebut. Warung tersebut juga menjual indomie goreng/rebus seharga 10 ribu rupiah lengkap dengan telor. Harga yang masih cukup rasional dan murah untuk area wisata seperti itu. Lumayan untuk cemilan perut. Pulangnya kami sempatkan untuk main turun ke sungai karena airnya sangat surut dan menarik untuk area bermain anak terutama balita.


Wisata ke luar kota memang tidak harus ke tempat yang mahal dan menghabiskan banyak uang, wisata murah meriah seperti ke penangkaran rusa Cariu, Bogor ini b isa menjadi alternatif menarik yang bisa diambil. Selamat mencoba :) -Noni Halimi

------------------------
Wana Wisata Penangkaran Rusa Cariu
Alamat : Desa Buanajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor
Telepon : 022-7278341 atau 022-61006009
Jam operasional : 07.00 – 17.00 
Pict source : liburananak.com

Jalan Tol Cipali

Bulan Juli 2015 silam, jalan tol Cikopo sampai Palimanan (disingkat Cipali) sepanjang 16 km resmi beroperasi. Ada pun tarif yang berlaku untuk jarak terjauh sebesar 827 rupiah per km, sehingga jumlahnya Rp. 96.000 untuk golongan I. Jalan tol yang dibangun oleh Lintas Marga Sedaya ini memang mendatangkan banyak keuntungan untuk pengendara mobil yang akan melintas pulau Jawa. Dengan melalui tol Cipali ini bisa menghemat waktu hitungan jam ketimbang melalui jalur pantura dengan kondisi jalanan yang banyak rusak di sana sini. 

 
Saat ini Lintas Marga Sedaya telah melengkapi sarana dan prasarana pendukung tol Cipali yakni memasang rambu, marka jalan, petunjuk arah, guardrail dan guide post berikut reflektor yang memantulkan cahaya lampu di malam hari. Meski demikian, lampu penerangan sepanjang jalan tol Cipali masih dirasa kurang, seharusnya sepanjang jalan dipasangi lampu, namun ini hanya beberapa bagian saja, sehingga penerangan sangat bergantung dengan lampu kendaraan yang melintas. Selain itu tekstur jalan tol masih cenderung kasar dan berbeda-beda tiap meter, terkadang jalanannya halus, terkadang kasar, sepertinya tidak dibeton dengan merata. Akibatnya pengendara harus berhati hati akan kecepatan mobil, akan sangat berbahaya jika melaju dengan kecepatan tinggi namun kondisi jalan seperti itu.

Jalan tol Cipali memang cukup panjang dan tidak ada pemandangan signifikan yang bisa dilihat sepanjang perjalanan, sehingga menimbulkan kesan monoton. Hal ini bisa menyebabkan rasa kantuk kepada pengendara mobil. Sangat disarankan untuk menjaga kondisi tubuh saat melalui tol ini, ajak ngobrol si pembawa kendaraan, apabila mengantuk maka disarankan untuk beristirahat di rest area. Sepanjang jalan tol Cipali ini dilengkapi oleh 8 rest area yakni : KM 86 arah Jakarta, KM 86 arah Cirebon, KM 101 arah Jakarta, KM102 arah Cirebon, KM 130 arah Jakarta, KM 130 arah Cirebon, KM 164 arah Jakarta, dan KM 166 arah Cirebon. Sehingga total rest area dalam satu jalur perjalanan adalah 4 buah. 
 

Karena perjalanan yang cukup jauh, maka pastikan juga bensin terisi cukup. Jika perlu isi bensin, jangan khawatir, sepanjang tol Cipali juga terdapat beberapa fasilitas SPBU, yakni Rest Area KM 101 arah Jakarta, KM 102 arah Cirebon, 164 KM arah Jakarta dan 166 KM arah Cirebon. Ada pun selain SPBU, Rest Area menyediakan fasilitas toilet, musholla, tempat parkir, supermarket serta gerai makanan. Jika dirasa sudah cukup lelah atau mengantuk maka disarankan untuk berhenti sejenak di rest area ketimbang meneruskan perjalanan yang bisa membahayakan diri sendiri, keluarga, maupun orang lain.

Berdasarkan Undang Undang nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta Pasal 23 Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2013 tentang Jaringan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, batas maksimal kecepatan kendaraan di jalan bebas hambatan adalah 100 kilometer per jam. Maka dari itu, dihimbau kepada pengendara yang melewati jalan tol Cipali ini untuk melaju konstan di angka 100 kilometer per jam.

Sekarang mudik ke Jawa jauh lebih mudah bukan? Tertarik untuk mencoba? :) -Noni Halimi


Tuesday, August 18, 2015

Apply Visa Jepang Tidak Sulit


Jepang merupakan salah satu Negara tujuan utama traveling seumur hidup saya. Bayangkan saya sudah memimpikan bisa menginjakkan kaki di Jepang sejak masih Sekolah Dasar. Berbekal mimpi dan tekad yang tiada henti, akhirnya bulan April 2014 saya dan travelmate Febiana Malini memutuskan untuk booked tiket Jakarta-Jepang-Jakarta untuk keberangkatan bulan Oktober 2014. Setelah booking tiket, bayar harga tiket pesawat yang ada bukan tenang malah makin deg-degan. Bagaimana tidak, Jepang merupakan salah satu Negara yang mengharuskan wisatawan memiliki Visa untuk masuk ke Jepang, terutama wisatawan Indonesia. Rasanya sirik berat ketika tahu Negara tetangga saya yakni Malaysia bebas Visa untuk masuk ke Jepang. Mengapa Indonesia tidak? Mengapa oh mengapa… Tapi tenang, hal tersebut bisa jadi penyemangat saya, tujuan jangka pendek saya yakni APPROVE VISA JEPANG. Kenapa harus approve? Karena pengajuan visa dilakukan mininmal H-3 bulan sebelum keberangkatan alias mepet, jika pengajuan visa ditolak, maka otomatis tiket pesawat Jakarta-Jepang-Jakarta yang sudah saya pesan resmi hangus, karena untuk pengajuan kembali visa baru bisa dilakukan 6 bulan setelah penolakan. Pastinya sudah lewat waktu keberangkatan pesawat saya.

Approval Visa Jepang sulit? Persiapkan dulu segalanya.

Katanya approval Visa Jepang cukup sulit dibanding Negara-negara lainnya, bahkan Korea. Hal ini karena Jepang sangat membatasi jumlah wisatawan yang masuk (maklum Negara kecil padat penduduk), dikhawatirkan banyak wisatawan yang sudah nyaman di Jepang dan gak balik balik ke Negara asal, hehehehe bercanda. Namun benar, isu tersebut sudah sangat nyaring, terlebih Jepang merupakan salah satu juga Negara tujuan wisata dunia. Bahkan ada yang bilang (entah siapa saya juga lupa), kalau belum pernah traveling ke Jepang, maka kamu belum pernah traveling yang sebenarnya. Wuiiih…

Untuk bisa memenangkan pertempuran pastinya perlu persiapan, demikian halnya dengan apply Visa Jepang, ada baiknya menyiapkan hal-hal dibawah ini:

1. Google sangat memfasilitasi saya dalam mencari informasi apa pun, tak terkecuali informasi mengenai cara mengajukan visa sendiri dan pengalaman-pengalaman yang mereka alami saat mengajukan visa. Saya banyak membaca dari berbagai blog untuk tambahan informasi saya mengenai apply visa Jepang. Kalau kata pepatah (yang lagi-lagi saya lupa dari mana asalnya) Information is Power, cari sebanyak-banyaknya.

2. Membuka Website Kedutaan Jepang di Indonesia, baca sampai ludes isinya, terutama bagian tata cara apply visa Jepang untuk liburan.

3. List dokumen-dokumen yang dibutuhkan untuk pengajuan visa liburan ke Jepang dengan lengkap tanpa ada yang kurang.

4. Susun semua berkas dengan rapi sesuai dengan urutannya. Mengenai urutan penyusunan dokumen bisa lihat di sini.

------------

Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang perlu disiapkan untuk apply Visa Kunjungan Sementara untuk Tujuan Wisata dengan Biaya Sendiri:
  1. Paspor yang masih aktif minimal 6 bulan tanggal keberangkatan 
  2. Isi formulir permohonan visa liburan ke Jepang download di sini
  3.   Tempel pas foto terbaru (ukuran 4,5 x 4,5 cm diambil 6 bulan terakhir tanpa latar bukan hasil editing, jelas/tidak buram) Kalau bingung, datang saja ke tukang cetak foto, bilang mau buat foto visa. 
  4. Foto copy KTP 
  5. Foto copy Kartu Mahasiswa atau Surat Keterangan Belajar (hanya bila masih mahasiswa) 
  6. Bukti pemesanan tiket (dokumen yang dapat membuktikan tanggal masuk-keluar Jepang, jika kamu sudah memesan tiket pesawat maka print hasil bookingnya) 
  7. Jadwal perjalanan (berisi semua kegiatan yang akan kamu lakukan sejak masuk hingga keluar Jepang) 
  8. Foto copy dokumen yang menunjukkan hubungan dengan pemohon, seperti Akta kelahiran, Kartu Keluarga dsb (bila pemohon lebih dari satu) 
  9. Dokumen yang berkenaan dengan biaya perjalanan. Bila pemohon yang bertanggung jawab atas biaya (foto copy bukti keuangan, seperti rekening koran dari Bank atau foto copy buku tabungan 3 bulan terakhir (bila penanggung jawab bukan pemohon seperti ayah/ibu, maka harus melampirkan dokumen yang dapat membuktikan hubungan dengan penanggung jawab biaya)
Pembuatan Visa

Permohonan Visa tidak bisa diterima, apabila seluruh persyaratan tidak dipenuhi / tidak lengkap.
Setelah permohonan diperiksa, apabila diperlukan dokumen lain sebagai tambahan, akan diminta kemudian.
Permohonan visa hanya akan diproses di Konsulat yang sesuai dengan wilayah yurisdiksi masing-masing. (klik di sini untuk melihat wilayah yurisdiksi). Proses pembuatan visa : minimal 4 (empat) hari kerja

Alamat Kedutaan Jepang

Jl. M.H. Thamrin No. 24, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10350. No. Telp (021) 31924308. Gedungnya berwarna abu-abu dan letaknya persis di samping EX Mall.

Jam Kerja Bagian Visa

Hari Senin – Jumat, (kecuali pada hari libur nasional dan libur Kedutaan)
Pengajuan Permohonan Visa : Pukul 08:30 – 12:00
Pengambilan Paspor : Pukul 13:30 – 15:00

Biaya Pembuatan Visa
Perubahan Harga Visa :


Harga Lama
Harga Baru
1.Visa Single Entry
Rp 350,000,-
Rp 320,000,-
ï¼’.Visa Multiple Entry
Rp 700,000,-
Rp 640,000,-
3.Visa Transit
Rp 80,000,-
Rp 70,000,-

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam apply visa yakni : Foto, jumlah dana yang tersedia untuk biaya hidup, kelengkapan dokumen dengan urutan yang benar.

1. Foto

Foto untuk pengajuan visa memang agak berbeda dengan pas foto biasa ukuran 4x6 ala-ala kantor Kelurahan. Pas foto untuk pengajuan visa berukuran 4.5cm x 4.5 cm. bentuknya bukan persegi panjang namun segi empat. Background foto warna putih, untuk yang mengenakan jilbab jangan khawatir, tetap bisa foto dengan menggunakan jilbab, namun pakai warna jilbab yang agak cerah, usahakan jangan warna putih juga supaya tidak samar dengan background foto. Saya sempat baca di beberapa blog katanya untuk pengajuan visa Jepang mengharuskan kaum jilbaber membuka sebagian jilbabnya supaya telinganya terlihat. Saya agak tidak paham apa korelasinya telinga kelihatan dengan approval visa. Sungguh nggak nyambung. Jangan khawatir Ibu-ibu, jilbab bisa tetap dipakai ya J Foto yang ditampilkan jelas dan fokus pada area wajah dengan ukuran yang proporsional. Berikut di bawah ini terlampir pose dan jenis foto yang harus kamu hindari dalam pengajuan visa. Plis yang normal-normal saja yaaahhh…

2. Dana Rekening

Banyak yang bilang untuk pergi ke Jepang harus menyiapkan dana puluhan juta ruiah di rekening. Kalau hanya menyiapkan dana yang sedikit maka visa tidak akan diterima. Sebenarnya banyak atau sedikit relatif, ada traveler yang menyiapkan dana kurang dari 10 juta rupiah di rekening tabungan namun tetap bisa approve visanya. Sebenarnya apa yang dilihat sebagai parameter untuk mempersiapkan dana di rekening tabungan?

Kita telisik kembali tujuan disertakannya rekening koran tabungan adalah untuk pembuktian bahwa perjalanan kita ke Jepang memang sudah ada dana yang disediakan di rekening, tentunya disesuaikan dengan lama liburan dan destinasi yang akan kita jelajahi (sesuai itinerary/jadwal perjalanan yang diberikan). Kalau kamu berencana menetap selama 7 hari, kamu hanya menyiapkan 5 juta rupiah untuk destinasi wisata yang tidak rasional pasti visa kamu terancam decline alias ditolak. Contohnya apa? Kamu menuliskan ingin berlibur ke Tokyo, Osaka dan Kyoto selama 7 hari, tak lupa ke Disney Land, Universal Studio Osaka, Naik Shinkansen dari Tokyo ke Osaka, dan destinasi wisata lain di luar budget yang tersedia. Rasional. Ini kuncinya. Perhitungkan estimasi biaya perjalanan dan biaya hidup dengan jumlah uang yang tersedia di rekening. Walaupun kenyataannya kamu tetap sudah bawa uang cash dalam mata uang yen, namun bukti rekening tabungan ini tetap dibutuhkan. Untuk mempermudah perhitungan, amannya kamu membutuhkan uang 1 juta rupiah untuk hidup 1 hari di Jepang. Sehingga jika kamu pergi dalam waktu 7 hari, maka minimal kamu menyediakan dana sebesar 7 juta rupiah di rekening tabungan.

Bagi yang ingin berkunjung ke Perfektur Miyagi (lokasi tsunami di Jepang), pemerintah Jepang mengadakan program bebas visa Jepang bagi orang asing yang hendak mengunjungi Kabupaten Miyagi, Fukushima, dan Iwate dengan syarat yang ditentukan. Kebetulan saya dan travelmate menerapkan jadwal perjalanan ke sana, dan benar saja, Visa kami disetujui dan biaya pengajuan visa kami nihil alias GRATIIIISSSS.

3. Susun dokumen dengan urutan yang benar

Jepang merupakan Negara yang super teratur, tidak berbeda dengan kedutaan besarnya, bahkan untuk urusan sepele seperti penyusunan urutan dokumen. Saking teraturnya, dalam pengajuan visa maka pelamar diharuskan menyusun dokumen sesuai persyaratan dari kedutaan besar Jepang. Jika ada urutan yang tidak sesuai, tidak tanggung-tanggung maka petugas dengan tega akan mengembalikan dokumen tersebut kepada pelamar. Mending kalau disuruh perbaiki dan susun ulang, kalau langsung keluar keputusan visa ditolak?? Maka dari itu, persiapkan dengan rapi yaaaa.. Selamat berjuang! -Noni Halimi

Wisata Pantai Sadranan, Yogyakarta



Liburan kemerdekaan Indonesia yang ke-70 saya manfaatkan bersama dengan keluarga untuk wisata ke Yogyakarta. Rencananya kami akan singgah ke beberapa tempat sanak saudara untuk bersilaturahim, disisipkan jalan-jalan tentunya. Saya dan suami berniat untuk ke pantai selatan daerah Wonosari untuk tujuan wisata kami. Searching berhari-hari galau tidak bisa menentukan pilihan. Sebenarnya banyak pantai berjejer sepanjang garis pantai selatan pulau Jawa area Wonosari, namun kami masih belum yakin mau kemana :D Sampai akhirnya hasil dari googling semalaman, saya memutuskan untuk ke pantai Sadranan.

Baru pertama kali mendengar nama pantai ini? Jangan khawatir dibilang kuper, saya pun demikian. Belum pernah mendengar nama pantai ini sebelumnya. Biasanya wisata pantai Yogyakarta identik dengan pantai Parangtritis, Baron, Sundak, Krakal, dan lain sebanyaknya yang sudah sangat mainstream. Saya tidak mau memilih destinasi tersebut dan ingin mencoba pantai Sadranan. Toh lokasinya juga berdekatan dengan area wisata pantai yang lain. Jarak tempuh dari Yogyakarta menuju pantai ini sekitar 1.5 jam sampai 2 jam tergantung situasi jalan raya. Saya memilih melewati jalur alternatif ketimbang melewati jalur utama Wonosari yang terkenal dengan macetnya. Dengan lewat jalur alternatif Imogiri dan sekitarnya lebih menghemat tenaga dan waktu perjalanan.

Pantai Sadranan terletak di Dusun Pulegundes II, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Usut punya usut, pantai ini memang belum banyak diketahui oleh wisatawan dan baru dibuka beberapa tahun yang lalu. Baru-baru ini sekitar bulan Juni 2015 terdapat musibah runtuhnya tebing pantai Sadranan yang mengakibatkan korban jiwa. Namun tidak mengurangi minat wisatawan untuk tetap mendatangi pantai yang sensasional ini. Pantai ini terletak di garis pantai selatan Jawa yang sudah sangat terkenal dengan ombak yang cukup tinggi. Namun jangan khawatir, bermain dan berwisata yang aman dekat dengan pesisir pantai, tidak perlu sampai berenang jauh.

Dari segi kebersihan, pantai ini cukup tergolong bersih, tekstur butiran pasir putih yang terhampar tanpa sampah membuat pantai ini makin terlihat cantik. Gradasi air pantai dari bibir pantai pun memesona mulai dari jernih, hijau toska hingga biru laut. Sensasi dinginnya air membuat kami makin semangat bermain walaupun hari sudah terik oleh panas matahari. Pantai ini menyediakan saung/gubug untuk bersantai ria. Kamu bisa meletakan barang bawaan kamu dan pergi bermain air dengan tenang, namun jangan lupa ada yang gantian stay menunggu barang bawaan di gubug yaa supaya tidak ada yang hilang. Kamar mandi untuk bilas air pantai pun cukup banyak dan airnya bersih. Pantai Sadranan juga menyediakan penginapan bagi wisatawan yang ingin menginap dan jika kamu ingin snorkeling di pantai, kamu bisa menyewa peralatan snorkeling di pinggir pantai dengan harga sewa yang cukup terjangkau.

Puas bermain di pantai Sadranan, tak lupa untuk merekomendasikan pantai ini ke pembaca sekalian agar ikut merasakan sensasi keindangan pantai Sadranan, Yogyakarta, Indonesia :)