Saturday, July 19, 2014

Rekening Dompet Dhuafa

Berikut rekening Zakat, Infak dan Sedekah milik Dompet Dhuafa. Yuk, semangat berbagi dalam bulan yang penuh berkah ini kepada kaum dhuafa. Semoga rezeki kita makin berlimpah dan berkah. Aamiin Yaa Robbal'alamiin.

Rekening Zakat Infaq Sedekah

Pain

There are two types of pains,
One that hurts you,
And the other that changes you
Just train your mind to see the good
In every single painful situation
Super
:)

Strawberry Choco Teddy

Entah berawal dari  mana saya tiba-tiba berniat mengoleksi barang-barang strawberry. Tepatnya waktu kelas 2 SMA, tiba-tiba saya senang dengan bentuk strawberry dan rasanya yang super unik. Entah kenapa saya suka strawberry di saat kebanyakan orang enggan untuk makan strawberry. Namun sayang, saat itu sulit sekali mencari pernik strawberry. Waktu saya ulang tahun, rekan-rekan dekat saya sampe muterin Blok M Plaza dan ITC Fatmawati demi mendapat pernak pernik strawberry. Sulit. Bahkan dulu Putro dan Ampi juga sempet muter-muter nyari boneka strawberry yang sulit di dapat. Beda dengan zaman sekarang, walaupun tidak bak kacang goreng, namun setidaknya agak lebih mudah ditemukan. 

Saat pertama kali pindah kamar, saya semangat sekali menghias kamar saya dengan strawberry di mana-mana. Saya membbuat sendiri gambar strawberry dari karton merah, hijau dan saya bentuk menjadi strawberry. Saat sudah oke semua, eh ternyata saya tidak cocok dengan kamar tersebut dan mengakibatkan saya selalu asma kalau tidur di sana, akhirnya saya pindah kamar. Bye bye deh semua yang udah saya buat, jadi kamar adek saya.

Di bangku perkuliahan, saya menemukan pernik yang lucu dan jarang saya lihat, nama karakternya adalah chocoteddy. Ini adalah karakter sepasang beruang gundut namun beda warna. Yang satu berwarna cokelat karamel, yang satu lagi berwarna dark coklat. Saya hanya bisa mendapatkannya di tko Cindy Yayang sepanjang yang saya temui. Dan mereka tidak menjual dalam jumlah banyak, hanya satu atau dua macam saja. Jika sudah terbeli, maka akan keluar edisi yang lain. Saya mengumpulkan choco teddy ini dari jaman kuliah, dan sudah banyak juga yang hilang. Apalagi kalau saya kasih Putro, itu nggak tahan lama pasti hilang atau lepas. Errr..Alhasil saya simpan sendiri saja untuk barang koleksi. Siapa tau nanti bisa dipake kalau sudah punya rumah sendiri :D Aaamiiin. 

Sebagian Koleksi Strawberry
Sebagian Koleksi Choco Teddy

Pekan Raya Jakarta 2014

Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau biasa disebut Jakarta Fair adalah ajang perhelatan tahunan milik Jakarta yang udah dilakukan turun temurun dari tahun 1968. Awalnya PRJ ini dilangsungkan di Monas dengan nama Djakarta Fair (DF), namun lama kelamaan acara perhelatan akbar ini dipindahkan ke JIEXPO Kemayoran. Tiap tahun dari tahun 1990an zaman saya masih sekolah, acara Jakarta Fair adalah ajang tahunan wajib keluarga kami. Biasanya Bapak saya selalu mengajak saya dan adik-adik ke Jakarta Fair. Dahulu untuk masuk ke Jakarta Fair bisa gratis sekeluarga dengan kartu pers milik Bapak, namun sekarang sistem tersebut sudah tidak diberlakukan, sehingga masuk Jakarta Fair harus membayar.
Cosplay PRJ
Badut PRJ
Tiket masuk Jakarta Fair juga tidak murah murah banget. Harga tiket untuk hari senin - Kamis Rp. 20.000 dan hari Jumat, Sabtu, Minggu Rp. 35.000. Bisa dibayangkan tiket masuk per kepala yang dipatok oleh penyelenggara Jakarta Fair cukup mahal, berapa keuntungan yang bisa diraup dalam satu periode penyelenggaraan acara ini? Belum lagi dari uang parkir yang sangat membludak sekali.

Tiap tahun saya ke Jakarta Fair, kurang lebihnya sama. Sebenarnya ini bukan hanya ajang buka kedai toko dari berbagai perusahaan makanan, minuman dan sebagainya, namun juga ada unsur pameran seni dan budaya Indonesia. Ada hall khusus yang berisi hasil seni, komoditas ekspor yang bisa diperdagangkan. Sangat menarik. Banyak jenis komoditas hasil alam dari Indonesia yang bisa ditemui di sini. Range harga tidak dapat digeneralisir, karena ada yang murah tapi ada juga yang mahal. Namun sayang, semakin lama hall pameran Indonesia ini makin sedikit dan kosong lapaknya. Tahun 90an masih sangat ramai peminatnya.

Sisanya peserta PRJ yang setia tiap tahunnya meramaikan, apalagi kalau bukan perusahaan makanan, minuman, otomotif, elektronik, gadget, komputer dan pernak perniknya, furniture dan toko-toko baju. Tiap tahun pasti ada saja yang dibawa pulang dari PRJ. Dulu tiap Bapak saya ke PRJ pasti bawa barang elektronik, karena beli di PRJ murah. Makin lama kok harganya jadi sama saja dengan di toko-toko elektronik, jadi kami tidak berminat lagi hihi.

PRJ kini saya jadikan momen untuk refreshing, bukan untuk memburu barang-barang yang saya ingin beli. Biasa saja. Jika ada yang menarik dan murah (wajib) baru saya beli. Tahun 2014 ini saya menyempatkan diri ke PRJ bersama pacar. Entah kali keberapa kita ke PRJ tiap tahun, padahal isinya sama aja begitu-begitu juga. Entahlah, seperti warga Jakarta lainnya, mencari hiburan :D Yang kami lakukan di PRJ adalah keliling booth sambil ngomentarin (beli juga enggak), lihat-lihat barang furniture mahal yang kira2 agak sayang buat dibeli, alat-alat elektronik yang bikin  ngiler (tapi belum mampu beli juga), beli sosis, baso dan siomay tusuk dari fiesta lengkap diguyur saus, makan di pinggir jalan sambil nenggak nu greentea harga 10 ribu dapet 3 botol, cekikikan ngeliatin orang, dan terakhir (harusnya) kami beli chiki plastik yang ramai rasanya harga 10ribu tapi kelupaan beli.

Sukiiiiim
Oiya, kami sempet beli susu paket isinya banyak dan dapat kupon undian, saat pengundian saya dapat payung dan pacar saya dapat susu kental sachet hahaha. Kasian kurang beruntung. Katanya "kalo disuruh ngambil undian, pasti aku selalu nda beruntung deh yang, mau payung" Lucu banget liat mukanya, maka saya kasih payung saya ke pacar saya. Kami pun pulang dengan barang belanjaan berat dengan motor tiba-tiba bingung "bawa payungnya gimana yang?"

Gratisan Payung
Kemudian kami pulang dengan payung diselipkan berdiri dalam jaket pacar saya, hahahahha kayak naro pedang :D

Ngasoo

Monday, July 7, 2014

Orange!

Apa yang kamu pikirkan saat mendengar warna orange? Jeruk? Kalau saya dengar warna orange, saya langsung ingat BNI dan warna corporate saya *ya salaaamm antara loyalitas atau gak ada imajenasi lain*

Orange memang identik dengan BNI (menurut saya siiihhh), termasuk juga anak perusahaan dibawahnya, tidak terkecuali BNI Syariah. Seragam kami memang didominasi warna orange yang super ngejreng. Bagi pegawai frontliner yg tidak mengenakan jilbab di BNI maka pita seragam mereka adalah kombinasi warna orange dan toska. Untuk yang mengenakan jilbab maka jilbab standar yang digunakan adalah warna orange. Demikian halnya dengan BNI Syariah, seragam pegawai frontliner kami adalah kombinasi orange! Yeaaaay!

Ngomong-ngomong soal jilbab standar orange bagi pegawai, rasanya seperti jilbab biasa saja. Namun saya punya cerita sendiri soal jilbab ini. Waktu saya dan kakak Fani bertugas di JPU, ada sesi touch up dan berganti seragam pagi hari. Biasanya kami mengenakan jilbab bergo pada pagi hari, jika sudah waktunya menggunakan seragam baru kami berganti seragam blazer dan jilbab. Bahan jilbab ini super licin dan sangat menantang emosi pagi hari saat memasangnya. Saking sulitnya, saya dan Kakak Fani menamakannya "Jilbab Berdzikir".

Mengapa kami namakan Jilbab Berdzikir? Karena saat kami memasang jilbab dan berpapasan di kaca dan sulit dibentuk, maka spontan kami akan mengucap "Astaghfirullahaladziim...susah amat sih pake jilbab ini". Sudah dipasang, tapi kurang oke, maka ulang lagi dari awalm begitu terus sampai kami merasa pas. Maklum perfectionist semua haha. Bentuknya harus oke :D Karena seringnya kita beristighfar waktu pakai jilbab orange ini, maka kami menamakannya Jilbab Berdzikir.

Tahun lalu, BNI Syariah kerjasama dengan designer handal dan menggelontorkan desain baru untuk seragam BNI Syariah. Warnanya Biru. Bahan jilbabnya? Luar biasa lebih sulit mengenakannya ketimbang si orange. Ini baru jilbab double dzikir hehhee. Sudah lama tidak mengenakan orange, kangen juga sama warna ini, semoga nanti seragamnya bisa balik lagi jadi orange *ngareeepp pol.

Sunday, July 6, 2014

Pikir Lagi

Berilah kesempatan seseorang untuk berubah, karena orang yang pernah hampir membunuh Rasul pun kini terbaring di sebelah makam Rasul. Dialah Umar Bin Khatab

Jangan pernah melihat seseorang dari masa lalunya, karena orang yang pernah berperang melawan Allah pun kini menjadi pedangnya Allah. Dialah Khalid Bin Walid.

Jangan pernah melihat seseorang dari harta benda dan status kedudukan, karena sepatu emas Fir'aun berada di neraka sedangkan terompah (sandal jepit) Bilal Bin Rabbah terdengar di Surga.

Excellent Tips From Warren Buffet



On Earning :
Never depend on one single oncome,
make investment to create a second source

On Spending :
If you buy things you don't need,
then you will have to sell things you need

On Saving :
Do not save what is left after spending,
But spend what is left after saving

On Taking Risk :
Never test the depth of river by both feet
*tenggelem dong*

On Investment :
Never put all the eggs in one basket
*berat *loh

On Expectation :
Honesty is an expensive gift,
Do not expect it from cheap people

Sakinah Mawadah Rahmah

Ketika rekan-rekan, sanak saudara kita ada yang menikah pasti doa standarnya adalah "Semoga menjadi pasangan yang Sakinah, Mawadah dan Rahmah yaaa..."

Namun tahukah kamu apa pengertian dari 3 kata tersebut, Sakinah Mawadah dan Rahmah? Hayooo..jangan hanya mendoakan saja namun ada baiknya mengetahui daan meresapi maknanya.

Sekarang, apa itu Sakinah?

Sakinah adalah ketika kita mengetahui kekurangan dari pasangan kita, namun kita menjaga lidah kita untuk tidak mencelanya.

Mawadah, apa itu Mawadah?

Mawadah adalah ketika kita mengetahui kekurangan pasangan namun tidak menutup sebelah mata, namun membuka mata sebelah lagi untuk berfokus pada kelebihannya, bukan kekurangannya.

Rahmah, apa itu Rahmah?

Rahmah adalah ketika kita menjadikan kekurangan pasangan bukan sebagai halangan dan masalah dalam keluarga namun justru bisa menjadikan hal tersebut sebagai ladang amal untuk kita.

Ketika kita mengetahui bahwa pasangan kita memiliki sifat buruk, maka hadapi dengan baik. Sampai kapan kita tidak dapat memaksakan oraag lain untuk berubah jika ia sendiri tidak mau berubah. Maka tunjukan sikap dewasa menerima dan memberi contoh yang baik. Setiap manusia yang hidup pasti memiliki kekurangan, maka diciptakanlah pasangan untuk melengkapi dan memperbaiki. Dengan memberi contoh yang baik, bahkan bisa menjadikan kekurangan pasangan menjadi amal baik untuk kita. Insya Allah.

Romantic

Some husbands hold they wife's hand when they go to the mall,
because if they leave her hand, she'll go for shopping.
It looks ROMANTIC,
But actually it is
ECONOMIC
:D

Dua Gundut

Tiba-tiba liat foto ini ☺
Selfie di saat cecemongan gangguin di kursi belakang.
Hihihi
Gunduuuuut.

Dream

Your dream doesn't have an expiration date.
Take a deep breath and try again
:D

HP Kembar Ketiga

Hari Ahad, siang hari bolong, saya dan Putro berencana ke Margocity untuk membeli HP Android baru. Saya sudah punya, namun akan saya hibahkan ke adik saya, jadi saya beli yg baru saja *gayak. Sedangkan Putro memang ingin beralih dari Iphone ke Android. Kami janjian bertemu di Mesjid depan gang rumah saya, kami sholat dzuhur dulu di sana baru kemudian berangkat.

Sampai di Margocity, kami langsung naik ke lantai 2 tempatnya Erafone yang menjual HP. Target HP kami adalah Samsung Galaxy Grand 2, specnya cukup bagus tapi harganya cukup middle, tidak terlalu mahal ketimbang harga-harga Galaxy Note, Xperia atau Iphone yang luar biasa. Saya suka sayang ngeluarin uang sebanyak itu hanya untuk beli smartphone. Iya sih pakai uang sendiri, tapi ada baiknya untuk bijak mengeluarkannya. Semuanya dicocokan dengan kebutuhan. Toh saya juga bukan orang yang suka gaul-gaul dengan HP mahal dan canggih.

Ngomong-ngomong soal HP kembar, ini kali ketiga saya dan Putro punya HP kembar. Awalnya waktu kami duduk di bangku SMA kelas 2, saya mendapat hibahan HP dari Bapak saya, yakni Nokia. Ini gegara saya lalai bawa HP pas acara Refreshing Rohis di Sungai. HP Nokia 3610 candybar nyemplung ke sungai. Hadeh. Alhasil dihibahkan HP sama Bapak saya. Jaman dulu memang jarang HP yang ada kameranya. Baru beberapa hari digunakan betapa terkejut saya, ternyata HP Putro juga sama. Dia jarang ngeluarin HP, sampai akhirnya saya tahu HP kita sama. Belakangan kami malah suka tukeran HP, gak akan ketauan kalau kami tukeran, hihi.

Setelah itu punah kami sempat berganti lagi HP namun berbeda satu sama lain. Seperti biasa, saya dapat hibahan dari Bapak saya. Hingga saat Blackberry mulai menjamur, Saya dan Putro membeli Onyx 2 yang sampai saat ini masih apik dan saya pakai. Kalau tidak pakai casing kami suka tertukar HP haha.

Lalu yang ketiga? Samsung Galaxy Grand 2. Setelah diskusi panjang dan mikir ini itu, maka kami sepakat ingin membelinya. Putro warna hitam dan saya putih. Awalnya saya mau yang warna baby pink, namun setelah browsing sana sini, barulah saya tahu kalau warna pink tidak di release di Indonesia. Hanya di India saja. Adeuh Shah Rukh Khan! Kami bertransaksi di Erafone, beruntung masih ada promo gratis power bank dan boneka line series. Lumayan lah. Ketimbang di counter sebelah yg bilang stock powerbank sudah habis. Transaksi dan cek HP sekitar 30 menit, HP sudah ditangan. Alhamdulillah.


Selesai beli HP, saya minta temenin ke Giant untuk membeli seterikaan yg sudah menahun (dan akhirnya rusak dan pensiun) di rumah. Ada sih seterika pengganti, tp tidak seenak yg dulu, pegangan tangannya kurang nge-grip dan bikin tangan lecet. Berhubung daripada saya emosi tiap kali nyeterika, lebih baik segera cari penggantinya. Seterika ciamik andalan saya di rumah adalah Panasonic jadul tipe NI-222FR yang belakangan saya tahu bahwa produk ini ternyata sudah tidak ada lagi. Akhirnya saya mengurungkan niat untuk membeli seterikaan itu (ya iyalaah). Akhirnya saya beralih ke merek lain demi tangan biar gak lecet lagi hehe.

Pas banget baru masuk ke Giant, tiba-tiba saya berpapasan dengan Ay-Ay (CS di Cabang saya) dan Mamanya yang sedang belanja. Ya salaaamm. Masih aja bisa ketemu yaa lagi di luar jam kantor gini, jadi cekakakan kalo inget-inget.

Saat mengantri untuk membayar belanjaan, persis di depan kasir ada arena bermain anak yang pasti ada claw machine. Tiba-tiba Putro berbinar dan bilang ke saya "Ayang main claw machine yuk! Gancil tuh kayaknya ngambilnya" Saya cuma bisa ketawa ngeliat kelakuan Putro dari dulu ngeliat claw machine udah kayak anak kecil disodorin mainan. Kelar membayar, kami bergegas ke sana dan membeli koin. Setelah berapa kali percobaan menggemaskan, akhirnya boneka yang cukup gede ini bisa dibawa pulang. Yeaaaay!

Dari Claw Machine
Buka puasa masih lama tapi ngabuburit dari Dzuhur, dasar lah Putro Iyun! :D

Okonomiyaki



Ini adalah Okonomiyaki.

Saya teringat Proposal Daisakusen Episode Okonomiyaki Jiji, di sana terlihat Rei yang sangat menyukai Okonomiyaki buatan Jiji. Ken put ikut mencicipinya dan rasanya enak.

Nah, ini adalah Okonomiyaki ala-ala di Indonesia. Mungkin rasanya tidak seenak buatan Jiji, tapi cukup melepaskan rasa penasaran saya bagaimana rasanya Okonomiyaki :D

Kembar Ala-ala

Me, Kingkong and Aira
Sore itu saya janjian meet up dengan Asyrs di Citos. Kami (Saya, Ulil, Kingkong, Iput dan Ocon) sengaja mengadakannya weekday selepas selesai bekerja karena jika diadakan weekend makin sulit lagi kami bertemu.

Berhubung lokasi kantor Kingkong di KCPS Polim, untuk menuju ke Citos pasti akan melewati Cabang tempat saya, maka Kingkong pun menjemput saya untuk berangkat bersama ke Citos.

Selagi menunggu, saya pun mengerjakan pendingan kerjaan saya yang masih menumpuk. Menjelang maghrib, Kingkong sampai Cabang. Betapa terkejutnya kami ternyata kami memakai jilbab yang sama dan baju yang setipe! Hahahha. Saya dan kingkong memang memiliki motif jilbab yang sama, padahal kami tidak membelinya bersama. Namun lucu saja ketika kami tidak janjian memakainua bersama namun hari itu kami pakai berdua. Jodoh. Hahhaa.

Inilah hasil anak kembar ala-ala dengan Kingkong si bumil, dengan peran tambahan ala-ala Dek Un (teller cabang) :'D
Gaya macam apa pula
Cheeseeeee
kembar ala ala

Paddle Pop Pelangi

Jaman saya SD es krim walls paling ngehits sekali untuk cemilan siang hari bolong. Namun sayang, daerah kampung rumah saya agak jauh dengan toko yang menjual eskrim walls. Maklum, jaman dulu juga jarang indomaret dan alfamart yang kini sudah sangat menjamur.
 
Lokasi tempat menjual eskrim cukup jauh jarak tempuhnya. Alhasil jika saya ke sana mestiiiiii barrng dengan temen sekampung atau adik-adik saya. Sebenarnya jika kami melipir lewat pinggir jalan raya tidak jauh, namun cukup berbahaya untuk bocah-bocah seperti kami. Jadi yaaa kami memilih jalan memutar lewat jalan kampung.

Biasanya jika membeli eskrim, beberapa hari sebelumnya saya kumpulkan uang dari sisa uang jajan. Jika Bapak saya berbaik hati maka akan ditambahkan lagi uangnya untuk beli eskrim. Dan saya akan membeli eskrim dengan harga yang paling murah supaya bisa beli dalam jumlah banyak.

Jaman dulu masih ada eskrim paddle pop mini rasa coklat, harganya Rp.500. Saya suka beli yg model itu, dikasih Rp.5000 saja sudah bisa dapat 10 biji. Jika saya bawa uang sampai Rp.15.000 maka pilihan kedua adalah saya membeli paddle pop reguler yang saat itu seharga Rp. 1500. Saya sangat suka yang rasa pelangi.

Mengapa harus beli banyak? Karena saya dan adik-adik saya suka sekali eskrim. Jaman dulu saya hanya punya 2 adik saja, kebanyang kalau sekarang saya punya 4 adik, semuanya jg doyan eskrim haha.

Sayang sekali Walls sudah tidak menerbitkan Paddle Pop mini lagi, padahal itu eskrim super irit. Dulu kalau lagi banyak uang, kadang suka beli Calippo juga (anak tahun 90an pasti tahu), kalau habis bongkar celengan maka saya beli conello. Sekarang beli conello tidak harus bongkar celengan. Masih berasa sekali untuk beli eskrim saja harus mengumpulkan uang dulu, saya diajarkan untuk membeli apa-apa sendiri, minta ke orang tua itu last choice.

Harga Paddle Pop Reguler saat ini sudah mencapai Rp.3000 wuih, dua kali lipat lebih mahal jaman saya SD. Walaupun walls sudah banyak mengeluarkan macam ragam eskrim yang agak mahal, bahkan magnum sekalipun...paddle pop pelangi tetap jadi pilihan teratas bagi saya.

Paddle Pop Pelangi

Asyrs Kembali

Akhirnya full team
Sudah lama sekali kami tidak berkumpul full team seperti ini. Biasanya jika kami berkumpul pasti ada saja yang berhalangan hadir, terlebih ocon yang kini sudah tidak satu kantor dengan kami dan tinggal jauh.

Asyrs: Saya, Ulil, Iput, Kingkong dan Ocon.

Bermula dari frontliner kami berkumpul. Ocon yang paling senior, ia adalah customer service rahn di cabang. Selain dari ocon alias sisanya adalah teller. Awalnya kami semua tidak dekat. Bahkan jika diingat-ingat tidak akan ketemu bagaimana kami bisa dekat satu sama lain. Kami ditempatkan di lokasi tugas yang terpisah. Kami tidak pernah berada dalam satu lingkup kerja yang sama. Terakhir posisi kami pernah benar-benar berjauhan. Ocon di KCPS Panglima Polim, Ulil di Kantor Kas Juanda, Kingkong di KCPS Cilandak, Iput di KCPS Tebet dan Saya di KCU Fatmawati. Sepertinya sengaja kami dipisahkan. Huhuhu.

Sama aunty cantik
Setelah rencana-rencana pertemuan yang selalu gagal, akhirnya kami memutuskan untuk jadi bertemu hari Jumat 27 Juni 2014 di Roppan Citos. Saya segera melipir bersama Kingkong karena lokasi KCPS Polim menuju Citos pasti akan melewati KCU Fatmawati tempat saya. Sampai di sana sudah ada Ulil dan Ocon serta baby Aira anak dari Ocon. Huwaaaaa.
 
Airaaaaa dan Aunty Nonce
Seperti biasa Tebet memang paling jauh, Iput datang menyusul haha. Kami pun melepas tawa selama 2 jam. Sungguh momen yang sangat jarang terjadi dalam dua tahun terakhir ini. Semoga di lain kesempatan kami bisa mengadakan kumpul bareng lagi dengan waktu yang cukup panjang.


Love you,
Asyrs.