Sunday, July 10, 2016

Tas Produk Dalam Negeri

Saya bukan orang yang hobi beli tas, bukan orang yang suka koleksi tas apalagi gonta ganti tas. Selain tas itu barang mahal yang ga cocok buat dikoleksiin (mending koleksi kuaci), terlalu sering gonta ganti tas bikin bingung pindahin barang bawaan. Paling males banget kalau pindahan isi tas, sudah sampai tempat tujuan, eeeeh ternyata ada beberapa barang yang tertinggal di tas sebelumnya. Pengen balik lagi ke rumah ya gak mungkin.. Huft.

Ngomong-ngomong soal tas yang harusnya sih gak saya bahas soalnya gak punya banyak tas (terus ngapain tetep dilanjuuuut posting cuuuy), tapiii saya cuma mau share beberapa brand tas yang selalu bikin saya jatuh cinta, apalagi kalau bukan tas produk dalam negeri. Apa yang bisa dilakukan generasi muda---yang belom bisa bikin industri kreatif sendiri, selain mencintai produk dalam negeri dengan membelinya. Iyaa, karena belom bisa bikin sendiri, minimal yaa beli lah untuk sumbangsih ke bangsa sendiri dan mengangkat citra produk dalam negeri.

Bertebaran bak kacang goreng produk tas dalam negeri dengan kualitas premium dengan harga yang woooow.. mejik. Gak nyangka kalau harga tas dalam negeri bisa mahal-mahal juga. Terlebih tas hand made, eksklusif, extra ordinary dan kualitas super bagus, ga heran harganya selangit. Sebut saja Sew Stories, saya mupeng abis liatnya. Iya cuma bisa liat doang karena harganya selangit. Tas dengan desain eksklusif plus ukiran dengan warna-warni menggemaskan. Extra ordinary. Ada harga ada kualitas. Brand tas dalam negeri lainnya ada Tulisan untuk tas grafis, Abekani untuk Tote Bag, Mitra Jaya Learher untuk kulit, Dowa untuk jenis rajutan, dan masih banyak lagi. Tapi saya ga bahas banyak soal brand di atas, karena harganya ga masuk kantong saya.

Balik ke pernyataan di atas, saya ga hobi tas. Rasanya sayang sekali mengeluarkan uang sampai di atas 500.000 untuk sebuah tas. Rasanya ada yang janggal, saya berasa mubazir. Mending untuk kebutuhan lain, iya kan? Jujur saja budget pembelian tas saya paling mahal 350.000. Itu pun sudah hunting sana sini, cari harga pembanding, ditinggal tidur beberapa hari dulu (soalnya ga langsung dibeli, eh tetep kepikiran pengen beli hehehe) sampai akhirnya bisa eksekusi pembelian. Iya, itu harga maksimal yang bisa saya keluarkan untuk sebuah tas. Masih masuk akal, masih masuk kantong saya lebih tepatnya untuk membeli sebuah tas. 

Kata siapa tas produk lokal buatan Indonesia yang kualitas premium tidak ada yang terjangkau? Adaaaa.. Jangan julid dulu, selalu ada market untuk kalangan menengah ke bawah macem saya ini yang mikir berhari-hari buat beli tas agak mahal. Sebut saja brand Les Catino atau LC. Ini salah satu brand favorit saya dari jaman pertama kali kerja. Siapa sangka brand yang namanya macem bule-bule ini merupakan karya anak bangsa? Harganya masih terjangkau, pinter-pinter nyari diskon potongan di Zalora dan Berrybenka atau lagi clearance sale di departement store.  Kualitas? Boleh diadu, kuat dan tergolong awet. Saya punya tas Les Catino yang sudah beberapa tahun terpakai tapi masuk awet dari luar sampai dalamnya. Modelnya pun fashionable dan tidak ketinggalan jaman.

Selanjutnya, sebelas dua belas dengan Les Catino, ada Palomino. Ini juga masuk brand tas fashion yang ga kalah dengan model-model tas fashion lain tapi harganya cukup terjangkau. Saran saya, yang harus diperhatikan khusus untuk brand ini adalah hati-hati dalam pemilihan bahan tas, ada yang mudah rontok, ada yang awet. Kalau mau nyari aman sih beli yang bahannya kulit sintetis. 

Kalau tadi tas cewe-cewe banget, entah sling bag, shoulder bag, totte bag maupun satchel-- Nah, saya punya brand favorit juga untuk ransel. Dari jaman sekolah dulu saya selalu pakai Exsport. Walaupun namanya Exsport tapi jangan kira ini produk luar. No no.. Ini produk dalam negeri, tapi kualitasnya super kuat. Buktinya awet mengangkut buku-buku pelajaran yang super berat selama bertahun-tahun. Dari dulu hingga kini, brand Exsport menjadi salah satu pilihan untuk anak sekolah. Bahkan sampai kuliah saya masih pakai Exsport dengan kombinasi kantong laptop. Belum lagi sekarang ini, Exsport lebih fashionable. Kalau jaman dulu desainnya monoton begitu-begitu aja, kalau zaman sekarang rasanya full color dan beragam bentuk. Sampai pusing sendiri kalau mau beliin buat adek 😆

Brand satu lagi yang tidak kalah menarik dibidang ransel adalah Elizabeth. Ini juga top banget, walaupun ada yang harganya mahal, tapi selalu ada yang harganya menengah macem tas ransel mini yang sampai sekarang saya gagal move on sama tas ini. Kayaknya pergi ke mana pun saya lebih nyaman pakai tas ransel ini. Bahannya anti air, kantongnya super banyak, bentuknya mini tapi ketika dimasukkan banyak barang eeeh muat loh. Unbelievable! Saya jatuh cinta sama brand ini, terutama ranselnya. Jahitan serta bentuknya yang bikin awet terus walaupun dipakai bertahun-tahun. Plus gak gampang terlihat kotor, soal cuci tas ransel ini, bisa dihitung pakai jari kaliiii.. Saking jarangnya saya cuci 😂

Sisanya? Tas KW? Saya kurang begitu suka tas KW, soalnya kualitasnya juga kurang oke. Walaupun bentuknya sangat mirip dengan tas aslinya karena tas KW adalah replika, rasanya tetap berasa ga elegan, kecuali kalau replikanya bagus *looh hehe 😅 Saya lebih senang tas unbranded, iya tas tanpa brand apa-apa yang penting oke, nyaman, murah, baguuuus.

Bagi yang sedang mencari inspirasi dan rekomendasi tas brand lokal yang bagus, pilihan di atas bisa jadi alternatif. Semoga dapat tas yang cucok di hati yeeeesssss...

10 comments:

  1. Trima ksh infonya ☺
    -sinta-

    ReplyDelete
    Replies
    1. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
    2. This comment has been removed by a blog administrator.

      Delete
  2. Review nya bagus ka. Tapi lebih baik ditambah foto tasnya ka, biar lebih afdol hehe

    ReplyDelete
  3. harusnya produsen dalam negri bijak, kalau dalam negeri murah, ekspor mahalin. Kasihan sama-sama WNI

    ReplyDelete
  4. LC ini harga nya beneran 500 - 1 jutaan ga sih di mall mall?? Liat olship kok rata2 masih 150-500ribuan. Dan emang bagus bagus LC. Sejauh ini aku pake palomino. Di bawa isi berat2 keujanan kepanasan masih tetep oke.

    ReplyDelete
  5. Ohya.. LC sama palomino lebih enak n nyaman yg mana? Makasih...

    ReplyDelete
  6. Ka review brand scada dong.. Menurut kaka bagus scada atau Lc? Aq galau mau beli diantara 2 ini.. Oke semuaaa

    ReplyDelete