Thursday, September 17, 2015

Eskalator Tokyo dan Osaka

Saat naik eskalator di Jepang kita hanya boleh berdiri di satu sisi saja. Masyarakat Jepang memberikan ruang kepada kepentingan umum. Jangan membayangkan eskalator di Jepang bisa dinaiki dua sisi secara bersamaan bersama teman, apalagi sambil mengobrol bersama teman di eskalator. Sungguh bukan pemandangan yang bisa ditemukan di Jepang. Budaya kerja masyarakat Jepang yang sibuk, cepat dan cekatan ternyata berimbas kepada standar eskalator yang ada di Jepang. Kecepatan jalannya eskalator di Jepang cukup tinggi, sehingga ketika kita menaiki eskalator tidak membutuhkan waktu yang lama. Berbeda dengan Indonesia yang kecepetan eskalatornya pelan dan santai.

Menaiki eskalator di salah satu sisi saja sudah membudaya di Jepang. Jangan heran jika kita ditegur atau dinyinyirin oleh banyak orang ketika kita tidak berdiri di satu sisi saja hehehe. Eskalator di Jepang juga tidak memperbolehkan penggunanya membawa bawang seperti koper dan tas besar lain. Mereka menyediakan lift jika pengguna membawa koper. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan di eskalator. Jika menggunakan eskalator dikhawatirkan orang yang membawa koper akan kerepotan dan memenuhi tempat. Namun saya pribadi sering menaiki eskalator sambil membawa koper. Solusinya adalah meletakan koper persis di tangga eskalator belakang atau depan kita, sehingga posisinya tetap satu sisi. Jangan menempatkan koper di sisi samping kita karena akan menghalangi orang yang akan mendahului melalui samping.

Karena tidak diperbolehkan berdiri dalam dua sisi, maka pilihannya harus berdiri di sisi sebelah kanan atau sebelah kiri. Pemilihan dua sisi ini menarik diperbincangkan, pasalnya kita akan menemukan dua kebijakan yang berbeda di Jepang.
Eskalator Tokyo Sisi Kiri
Saat di Tokyo, kita harus berdiri di sisi sebelah kiri dan mengosongkan bagian kanan untuk orang yang akan mendahului kita jika ingin lewat dan terburu-buru. Berdiri di sebelah kiri sepertinya sudah menjadi kesepakatan tidak tertulis bagi negara-negara di dunia terkait eskalator, sehingga sebagian besar wilayah di Jepang salah satunya Tokyo menerapkan aturan untuk berdiri di sisi kiri.
http://rosnahindarti.com/2015/02/13/uniknya-osaka/
Berbeda halnya dengan Osaka, peraturan yang diterapkan berbeda dan anti mainstream. Jika kita menggunakan eskalator di Osaka maka kita wajib berdiri di sisi sebelah kanan dan mengosongkan sisi sebelah kiri untuk orang yang ingin mendahului. Aneh yaa..Kabarnya, kebijakan ini diambil dikarenakan lazimnya orang Asia menggunakan tangan kanan dalam banyak hal, termasuk memegang railing eskalator, sehingga muncullah kebijakan seperti itu.

Saya sempat berganti kota dari Tokyo ke Osaka dan setiap kali menaiki tangga eskalator saya selalu berucap dalam hati “Ini Tokyo, maka berdiri di sebelah kiri” dan saat di Osaka dan menemukan eskalator berjejer rapi di sebelah kanan, maka saya berucap dalam hati “Oh ya, ini kan Osaka, jadi berdirinya di sebelah kanan”. Untuk pembaca sekalian yang berkunjung ke dua kota ini, jangan sampai tertukar berdiri ya :D

Salam,
Noni Halimi

No comments:

Post a Comment