Monday, September 14, 2015

Seragam Jepang yang Keren

Berfoto bersama bocil-bocil SD di Sensoji Temple
Seragam sekolah atau biasa disebut dengan Seifuku sudah ada di Jepang sejak zaman Meiji atau lebih dari 100 tahun yang lalu. Pada zaman dahulu seragam anak sekolah di Jepang hanya berupa kimono formal, dan kemeja kerah tinggi untuk laki-laki. Namun seiring dengan perkembangan zaman, maka bentuk seragam sekolah di Jepang mulai berubah. Pada era tahun 1920 kemudian para siswa Jepang menggunakan seragam jenis pelaut yang berbentuk scarft segitiga disertai dasi, kelepak di bagian punggung serta rok untuk anak wanita. Seragam model pelaut ini diperkenalkan oleh kepala Sekolah Fukuoka Jo Gakuin University yang bernama Elizabeth Lee. Model seragam ini mengikuti seragam yang digunakan Angkatan Laut di Inggris. Sedangkan untuk murid laki-laki bisa menggunakan seragam Gakuran. Kata Gakuran berasal dari kata gaku yang artinya belajar/murid, dan ran yang artinya negara Barat. Gakuran mirip seperti pakaian militer tempo dulu dengan ciri khas kemeja gelap kerah tinggi tegak dan berkancing emas. Umumnya berwarna gelap keseluruhan dari atas hingga celana, ikat pinggang dan sepatu.

Kali ini foto bareng anak sekolah ABG Jepang
Minta difotoin loncat

Peranan dari Seragam

Seragam sekolah bisa menjadi simbol kemakmuran bagi siswa yang mengenakannya. Bagaimana tidak, ada beberapa sekolah menengah atas yang sengaja membuat desain seragam sekolah menggunakan perancang busana terkenal. Seragam juga berperan bagi siswa yang duduk di bangku SMP dan SMU dalam hal percintaan. Jika kita menonton acara dorama Jepang, maka biasanya untuk menyatakan cinta maka pelajar wanita akan mendatangi pelajar pria atau kekasihnya untuk meminta kancing (dai-ni) yakni kancing kedua dari atas jas seragam milik pelajar pria. Jika ia tidak bertepuk sebelah tangan, maka pelajar pria akan mencopot dan menyerahkan kepada pelajar wanita tersebut. Kenapa kancing kedua dari atas? Filosofinya kaerna letak kancing tersebut yang paling dekat dengan hati, sehingga seolah-olah siswa tersebut menyerahkan hatinya. Tsaaahhh..

Seragam sekolah di Jepang konon katanya bisa menaikan derajat keimutan beberapa poin ketimbang tidak menggunakan seragam. Buktinya pelajar Jepang sangat betah pergi kemana-mana mengenakan seragam, baik ke tempat perbelanjaan maupun tempat wisata sekali pun. Berbeda dengan di Indonesia yang ingin segera mencopot seragam ketika pelajaran sekolah telah usai dan ingin segera berjalan-jalan tempat lain, kalau di Jepang justru ingin tetap dipakai. Bahkan banyak pelajar Jepang yang tetap mengenakan seragam sekolahnya meskipun hari libur. Waduuuhh...

Seragam Jepang sesuai dengan Musimnya

Seragam yang dipergunakan oleh pelajar Jepang terdapat berbagai jenis yang pemakaiannya disesuaikan dengan musim yang sedang berlangsung di Jepang. Seperti kita ketahui bahwa Jepang merupakan negara 4 musim yakni musim semi, musim panas, musim gugur dan musim dingin. Ada pun bentuk dan bahan seragam mengikuti musim yang ada di Jepang :

Contoh seragam di Jepang
Contoh seragam di Jepang part 2
1. Musim Semi
Musim ini merupakan hawa yang sangat cocok dan menyenangkan untuk banyak orang. Pada musim ini semua jenis seragam cocok dipergunakan, menurut beberapa sumber pada musim ini cara berpakaian sekolah tidak dijadwalkan sehingga siswa siswinya bisa saja mengenakan seragam yang berbeda-beda

2. Musim Panas
Pada musim panas, jenis seragam yang digunakan berlengan pendek, tipis, tanpa dasi, rok pendek. Mungkin lebih mirip dengan seragam sailor.

3. Musim Gugur
Pada saat itu suhu sudah mulai turun, hawa mulai dingin dan sudah banyak angin, karena itu jenis seragam yang dipergunakan biasanya berbentuk sweater, rompi atau blazer.

4. Musim Dingin
Pada musim di Jepang suhunya sangat rendah, sehingga jenis seragam mulai tertutup, yang paling sering digunakan adalah jenis blazer dengan tambahan scarft tebal di leher.

Atribut Sekolah Jepang


Salah satu atribut yang digunakan berbarengan dengan seragam di Jepang adalah Topi. Untuk anak TK biasanya berwarna kuning terang. Mungkin supaya lebih cerah dan mudah ditemukan ketika ada acara studi tour ke luar sekolah. Saya pernah melihat rombongan anak TK di suatu tempat wisata di Jepang dengan berbaris menggunakan topi kuning. Kalau lagi hilang, biar gampang nyarinya mungkin yaaaa..

Dasi yang dipergunakan pada seragam Jepang pun beraneka ragam jenisnya dari mulai dasi kupu-kupu, scarft untuk seragam sailor dengan berbagai warna, dasi formal untuk pasangan blazer. Kesemuanya dipakai oleh pelajar Jepang untuk melengkap seragamnya. 
Anak TK biasanya mengenakan topi kuning terang
Sedangkan untuk sepatu dan tas, terdapat keunikan sendiri untuk pelajar Jepang yakni jenis sepatu dan tas yang mereka kenakan sama persis satu dengan yang lainnya. Sepatu sekolah di Jepang biasanya didapatkan langsung dari sekolah satu paket dengan seragam bukan membeli secara sendiri-sendiri. Sepatu tersebut biasa disebut uwabaki. Biasanya uwabaki disimpan di loker sepatu milik masing-masing siswa. Jadi ketika siswa berangkat dari rumah ia menggunakan sepatu bebas, namun sesampainya di sekolah, ia wajib mengganti sepatunya dengan uwabaki dan meletakkan sepatu bebas miliknya di loker. Demikian halnya dengan tas. Untuk siswa TK biasanya menggunakan tas selempang atau post bag dengan warna senada dengan seragamnya. Untuk siswa SD biasanya menggunakan tas ransel yang disebut Randoseru, bentuknya kotak dengan bagian penutup agak keras, persis seperti tas milik Nobita. Sedangkan untuk siswa SMP biasanya mengenakan tas jinjing hitam, untuk anak SMA biasanya menggunakan tas berbahan lebih lentur dengan cara pakai diletakkan di pundak siswa. Pasa siswa juga sering menggantungkan gantungan kunci berupa boneka atau gantungan lucu lainnya pada tas mereka.

Kalau dipikir-pikir seru juga yaa seragam sekolah di Jepang yang punya tradisi dan ciri khas sendiri :D -Noni Halimi 

No comments:

Post a Comment