Wednesday, September 30, 2015

Japan Trip : Arashiyama (04 Nov 2014)

Source : Google
Sepulang dari melihat-lihat Fushimi Inari Taisha, saya melanjutkan perjalanan ke Arashiyama dengan menggunakan bus. Tanya saja dimana pemberhentian menuju Arashiyama. Kebetulan kami ditunjukkan pemberhentian yang pas, yakni sebelum jembatan Togetsu-kyo yang terkenal itu. Turun dari bus di sore hari, kami disuguhi dengan udara yang super dingin terlebih di Arashiyama memang daerah pegunungan. Arashiyama sendiri artinya adalah pegunungan sebelah barat.

Ini supeeerrr dingin
Air sungainya lagi surut
Jembatan yang gelap :D
Di bawah jembatan Togetsu-kyo mengalir sungai Katsura. Jika musim semi dan musim panas biasa dipergunakan oleh warga sekitar untuk kegiatan sehari-hari karena di bawah jembatan tersebut mengalir sebuah sungai yang bernama sungai Katsura. Arashiyama terkenal dengan hutan bambu yang memesona, jembatan klasik Togetsu-kyo serta kuil Tenryu-ji. Untuk menuju ke hutan bambu, kamu hanya perlu berjalan melintasi jembatan, kemudian lurus terus. Di sana terdapat kuil Tenryu-ji, jika sempat mampir silahkan mampir. Tidak jauh dari sana barulah kamu akan menemukan pintu masuk ke Arashiyama bamboo forest.

Perempatan menuju Arashiyama
Gelap amaaat
Waktu yang tepat untuk ke tempat ini memang sore hari saat pengunjung tidak begitu ramai dan udara super sejuk. Namun sayangnya saat saya ke sana sudah terlalu sore malah menjelang malam, alhasil malah cenderung gelap. Dari banyak review yang saya baca sebelum benar-benar pergi ke tempat ini sangat menarik, karena saat kita memasuki hutan bambu ini terasa sangat menenangkan, angin berhembus lembut menggoyangkan dedaunan bambu yang terkadang menghasilkan suara yang cantik. Bahkan saya juga melihat hasil foto yang cantik-cantik. Namun apa daya, saat saya ke sini sudah menjelang gelap, musim gugur yang sangat menusuk dinginnya. Saya berjalan masuk ke dalam hutan bambu, yang ada saya ngerasa horor. Dingin menusuk, gelap, suara2 daun bambu yang bertiupan. Terlebih lagi kalau inget di Indonesia pohon bambu identik sama yang hororr-horor. Aseemm.. Praktis saya, Febi dan adik saya tidak mau berlama-lama ditempat tersebut dan memutuskan untuk mencari makan kemudian pulang! Bhaaayy! Mungkin lain kali kita bertemu lagi dengan kondisi yang cantik ya, Arashiyama :P

Salam,
Noni Halimi

No comments:

Post a Comment