Thursday, September 17, 2015

Eco Cycle : Tempat Parkir Sepeda Jepang Yang Canggih

Warga Jepang sangat suka menggunakan sepeda untuk kegiatan sehari-hari, baik usia muda sampai lanjut usia. Pengguna sepeda di Jepang tidak perlu khawatir untuk memarkir sepedanya, hal ini karena Jepang memiliki sistem parkir sepeda canggih bernama Eco Cycle salah satunya di kota Tokyo. Parkir Eco Cycle ini berbasis tempat parkir bawah tanah dilengkapi dengan teknologi canggih. Pengguna tidak membutuhkan gembok untuk mengunci sepeda atau khawatir sepeda dicuri orang. Lahan yang digunakan pun sangat efisien karena menggunakan basis bawah tanah. Teknologi parkir sepeda eco cycle ini diterapkan oleh perusahaan teknologi Giken Seisakusho Co. Bentuk dari eco cycle ini silinder. Terdapat 5 lantai parkir bawah tanah dengan kedalaman hingga 11 meter. Untuk pembuatan 1 buah eco cycle hanya membutuhkan waktu 2 bulan saja dengan biaya sekitar 1.5 juta dollar AS.

Menurut situs Giken, satu parkiran canggih ini bisa menampung hingga 204 sepeda. Pengguna hanya membutuhkan waktu hitungan 8 - 10 detik saja saat memasukan sepeda hingga sepeda tersimpan di dalam tempat parkir. Sistem pengoperasiannya dengan kartu dan biaya sewanya 1800 JPY per bulan atau sekitar 199.000 IDR per bulan. Eco cycle juga melindungi sepeda dari cuaca buruk dan pencurian. Bahkan eco cycle juga aman jika Jepang terjadi gempa bumi. Pengguna sepeda cukup meletakkan sepeda di pintu masuk parkir dan menempelkan kartu ditempat yang disediakan, dalam hitungan detik sepeda akan masuk ke dalam ruangan parkir dan akan diparkirkan secara otomatis oleh mesin. Ketika pengambilan sepeda, ia hanya perlu menempelkan lagi kartu miliknya, maka sepeda akan keluar secara otomatis sesuai dengan pemiliknya. Hebatnya mesin tersebut bisa mendeteksi yang mana sepeda milik kita tanpa tertukar satu dengan yang lainnya. Saat ini tempat parkir canggih eco cycle sudah berada di 16 lokasi di Jepang. Waaah, seru juga kalau Indonesia juga punya tempat parkir sepeda canggih seperti milik Jepang :D (dari berbagai sumber) 

Salam,
Noni Halimi 


No comments:

Post a Comment