Monday, December 28, 2015

Hari Kelahiran Tanggal 25

Saya dan suami saya sama-sama lahir tanggal 25. Saya 25 Maret sedangkan suami saya 25 November. Setiap tahunnya hari kelahiran kami selalu sama. Misal di tahun tersebut tanggal 25 Maret jatuh pada hari Rabu, maka tanggal 25 November pun demikian, jatuh pada hari Rabu. Begitu terus setiap tahunnya. Bagi saya hari kelahiran itu spesial. Spesial, bukan berarti merayakan yah. Namun berbeda dengan suami saya, ia bukan orang yang menganggap hari kelahiran adalah spesial. Ia juga biasa saja menghadapi hari yang bertepatan dengan kelahirannya. Jangankan kasih kado, bahkan beli kue ulang tahun pun tidak. Ia tidak mau merayakannya. Saya jg bukan tipe orang yang merayakan ulang tahun, kalau dikasih kue ya syukur, ada kado ya syukur, tidak ada juga tidak apa-apa.

Saya selalu berprinsip hari kelahiran mesti diingat. Bukan karena hari itu bertambah usia, kue, kado dan sebagainya, namun karena pas hari ini merupakan hari bersejarah lahirnya kita ke dunia melalui perjuangan dan sakit luar biasa seorang Ibu. Iya, saya lebih mikir bahwa memperingati hari kelahiran berarti mengingatkan akan perjuangan Ibu melahirkan. Saya pernah mengutarakan hal tersebut kepada suami saya, tapi suami saya selalu bilang tidak ada yang spesial. Hingga akhirnya tanggal kelahirannya akan berkesan, karena anak pertama kami lahir di tanggal yang sama dengan suami saya yakni 25 November. Iya, ketika hari kelahiran suami saya, Almarhum Mamanya sedang berjuang melahirkannya ke dunia, 26 tahun kemudian di tanggal yang sama, istrinya berjuang melahirkan anaknya yang ia saksikan sendiri sepanjang proses persalinan :) Jadi tanggal kelahiran itu butuh buat dikenang kan, Apak..

Jadilah kami trio macan tanggal kelahiran 25 ;) kalau kata temen saya 'Makin keramat aja angka 25 buat lo berdua' haha. Buat saya sih bukan keramat, tapi makin suka aja sama angka 25, kita kembar tiga yeaaay!


Salam,
Dari yang lahir tanggal 25 juga
Noni Halimi


No comments:

Post a Comment