Wednesday, August 13, 2014

Koper atau Ransel

Berpergian ke luar negeri ala backpacker memang menyenangkan. Keliling tempat-tempat wisata tanpa tour guide, makan makanan khas daerah tersebut dengan rekomendasi dari tripAdvisor, menginap dengan harga dormitory, pengeluaran dan belanja yang irit. Backpacker adalah istilah untuk orang yang berpetualang ke suatu tempat dengan dana yang minim namun memanfaatkan sedemikian rupa sehingga perjalanannya menjadi efektif, efisien dan murah. Sering kali backpacker diindentikan dengan orang yang bepergian dengan backpack atau ras ransel. Memang ada benarnya sih, biasanya backpacker menggunakan ransel besar dalam perjalanan mereka. Semua perlengkapan dimasukan ke dalam tas ransel besar, bahkan sepatu pun digantung di sisi kanan kiri tas. Ransel mereka menjadi berubah fungsi ketika malam menjadi bantal atau sandaran kepala.

Tidak ada salahnya jika bepergian ke luar negeri dengan ransel, namun secara pribadi saya lebih senang menggunakan koper kabin, dan sebuah ransel kecil serba guna. Mengapa? Saya memang terbiasa jalan kaki dalam jarak tempuh yang jauh, bukan suatu masalah jika harus berjalan kaki seharian ke banyak tempat wisata atau mengendarai transportasi umum. Namun kendalanya adalah jika membawa ransel yang berat, tentunya akan menghambat gerak saya. Saya tidak terlalu tinggi dan kesulitan untuk membawa barang banyak dalam waktu yang cukup lama. Berbeda halnya dengan wisatawan asing yang bertubuh tinggi dan jauh lebih enteng untuk memikul tas ransel super besar. Terlebih memang fisik mereka biasa untuk hal seperti itu. 

Saya pernah traveling menggunakan ransel besar. Memang rasanya efisien dengan ruangan yang begitu besar dapat memuat banyak barang. Namun ransel menjadi sangat berat, dan mau tidak mau harus saya panggul (berasa bawa karung beras). Alhasil pulang dari perjalanan tersebut saya harus rela pasang banyak koyo di pundak. Nyeri. Akhirnya untuk perjalanan selanjutnya saya tidak mau menggunakan ransel lagi. Saya memilih koper ukuran kabin dan ransel kecil serba guna. 

Mengapa koper ukuran kabin?

Berpergian dengan biaya minim ala backpacker pastinya akan memikirkan bagaimana cara memangkas biaya-biaya yang mungkin keluar. Salah satunya adalah biaya bagasi pada maskapai penerbangan. Jika kita menggunakan koper besar, tentunya tidak dapat dimasukkan ke dalam kabin, sehingga mau tidak mau kita harus memasukkannya ke dalam bagasi which is untuk mendapatkan bagasi kita harus membeli bagasi yg artinya adalah pengeluaran. Big no. Kita minimalisir pengeluaran bagasi dengan membawa koper kabin. Dengan menggunakan koper kabin yg lebih kecil, kita akan lebih selektif dalam belanja dan membeli oleh-oleh. Pertama kali yang terpikir ketika membeli oleh-oleh adalah "koper masih muat gak yah?" Akhirnya adalah bisa menekan biaya belanja karena harus banyak mikir, takut gak muat di koper, heheehee. Beda halnya jika membawa koper besar, tentu bukan masalah membeli banyak hal, toh bisa masuk koper semua. Akhirnya adalah terjadinya pemborosan dan pengeluaran tidak terkontrol.

Koper kabin adalah koper berukuran small yang bisa diletakkan di kabin pesawat. Koper tersebut bisa dibawa naik ke pesawat bersama kita. Dengan koper kabin, akan menghemat waktu perjalanan kita karena begitu landing, kita tidak perlu antri lagi untuk klaim bagasi. Ukuran koper kabin ini adalah 56cm × 36 cm × 23 cm atau sekitar 21". Maksimal berat koper adalah 7 kg. Peraturan masing-masing maskapai berbeda namun kurang lebih seperti itu. Saya pernah siiih melihat orang yang membawa koper agak besar namun diperbolehkan masuk kabin. Saya juga tidak paham, mungkin pengawasannya sedang longgar. Namun ada baiknya jika mengantisipasi di awal, karena di negara tujuan lebih strict terhadap barang bawaan wisatawan. Di Malaysia contohnya, kabin kelebihan berat 1kg akan ditolak. Bagasi kelebihan 1kg pun akan dikenai biaya cukup mahal. 

Mengapa ransel kecil serba guna?

Yang saya maksud dengan ransel kecil serba guna ini adalah sebuah tas punggung dengan ukuran kecil yang memiliki banyak kantong dan berbahan anti basah. Banyaknya kantong pada ransel bisa dipergunakan untuk meletakkan barang-barang kecil yang penting seperti dompet paspor, uang, hp, perlengkapan charger, kamera, tissue, peniti, jarum, permen dan lain sebagainya. Makin banyak kantong akan making banyak sisi kegunaan yang bisa dimanfaatkan. Dengan ukuran yang kecil juga akan memudahkan kita untuk membawanya. Tidak terlalu berat.

Jadi, untuk bepergian ke luar negeri, saya lebih memilih menggunakan koper kabin dan ransel kecil ketimbang ransel backpacker. :)

6 comments:

  1. Dear bu Noni,

    untuk membawa koper Cabin + Ransel apakah memang diperbolehkan dibawa kedalam cabin?

    sudah pernah coba metode tersebut kenegara mana saja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam,

      Selama ini saya bawa ransel dan koper ke kabin sih aman2 saja. Koper ukuran cabin sama ransel jangan terlalu besar ukurannya. Ke Malaysia, Singapura, Bangkok dan Jepang sih aman via Air Asia dan Tiger Airways. Jd ransel setara dengan handy bag.

      Delete
  2. mau tanya, itu koper dan ransel kecilnya boleh dimasukin cabin semua? kalo boleh tau, ukuran ransel kecilnya berapa ya? soalnya saya mau bawa satu tas ransel kecil dan koper ke kabin tp saya takut kalo tidak dibolehkan. makasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya masuk cabin semua. Jadi koper cabin sama carry bag (bisa juga ransel). Untuk ukurannya sih maksimal seukuran tas laptop lah mbak. Jgn kelihatan tertalu berat juga. Kalo imigrasi indo sih aman ga pake cek berat bawaan kabin. Yang penting bawanya santai aja 😁

      Delete
  3. Lagi bingung pilih pakai ransel atau koper, trimakasih sharingnya, saya jadi punya pilihan

    ReplyDelete