Setelah perjalanan berliku, mendaki, terjal dengan pemandangan sisi kanan kiri jurang tanpa batas, hutan yang rimbun dan jalur yang kadang rusak, maka sampailah kami di Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Yeaaaayy Alhamdulillah. Kami langsung disambut oleh keluarga di sana. Saya dan keluarga sebenarnya tidak ada hubungan langsung dengan Padang. Kami berkunjung ke sana karena ajakan dari istri pak uwo saya di Lampung. Ibu saya berasal dari Lampung, memiliki abang, nah abangnya ini punya istri (mak uwo). Maka Solok inilah kampung halaman dari makuwo saya ini :D
Lingkungan perkampungan di Solok masih sangat tradisional, bahkan rumah-rumahnya pun masih berbentuk rumah gadang. Baru kali ini saya benar benar masuk dan tidur di rumah gadang yang asliiii. Biasanya hanya melihat di TMII saja, kurang oke rasanya kalo tidak mencoba langsung. Katanya area sana memang masih buanyaaak sekali rumah gadang, dan memang benar, hampir seluruh rumahnya berbentuk gadang bahkan masih ada lumbung padi dari kayu. Saya dan keluarga saya pun berkeliiling ke sekitar perkampungan. Uni sana bercerita bahwa salah satu rumah gadang miliknya pernah dipergunakan untuk shooting film layar lebar Di bawah Lindungan Ka'bah. Waah. saya jadi penasaran mau liat.
Hampir seluruh ornamen rumah terbuat dar kayu, langit-langit yang tidak begitu tinggi dan isi rumah yang minimalis sangat mengesankan. Rumah gadang ini bahkan ada yang umurnya sampai ratusan tahun, karena sudah ada dari jaman nenek-neneknya. Jadi bisa dibilang ini rumah warisan dari nenek-neneknya terdahulu yang masih awet sampai sekarang.
Inilah bentuk rumah gadang yang ada di area perkampungan Solok :D
Rumah gadang macam gini yang harus selalu dilestarikan dan senantiasa dijaga eksistensinya, karena bukan hanya warisan dari nenek moyang namun juga punya nilai sejarah yang tidak tergantikan.
|
Ruang Tengah |
|
Pintu yang mirip jendela |
|
Pintu yang tertutup tirai |
|
Sekitar Solok |
|
Rumah Gadang |
|
Lumbung Padi |
|
Rumah Gadang |
No comments:
Post a Comment