Dulu Bapak saya pernah berkongsi dagang Ayam Bakar Wong Solo di cabang Lampung. Namun ternyata hanya laris manis di tahun-tahun pertama. Setelahnya jarang pengunjung terlebih dari isu poligami salah satu pendirinya. Saat itu Bapak saya dan rekan-rekan kongsi dagang ikhlas sajalah, belum rejeki bisnisnya. Padahal kalau saya dan keluarga ke Lampung pasti mampir ke resto dan makan gratis sepuasnya, malah kadang bungkus buat di jalan :P
Di luar dari semua itu, sebenarnya saya senang dengan cita rasa ABWS ini. Bumbunya punya ciri khas sendiri. Bumbu kecapnya manis dan gurih, sulit digambarkan hehe. Cah kangkungnua segar dan sedap sekali. Belum lagi es teh manis yang rasanya agak berbeda, jauh lebih enak ketimbang es teh biasa. Mungkin karena menggunakan gula batu.
Selain itu ada menu lain favorit saya itu tahu goreng dengan bumbu sambal kecap. Tahunya berbentuk sejenis tahu sumedang, namun digoreng kering entah bagaimana caranya sampai menggembung besar sekali, isinya jadi agak kopong. Namun rasanya gurih luar biasa. Kalau sudah pesan ini, suka kebablasan digadoin pake sambel kecap :P
Kini sudah tidak ada lagi ABWS, apalagi kalau ke Lampung dan melihat sisa-sisa berdirinya resto itu, saya hanya memandangi saja. ABWS tinggal kenangan.
Ayam Bakar Wong Solo |
No comments:
Post a Comment