Monday, December 14, 2015

3 Cara Menuju Kesholihan Buah Hati


1 Teladan
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Sudah terlalu banyak nasihat tentang hal ini. Hanya mungkin belum kita benar benar amalkan.
Ayah yang jarang sholat, tidak akan didengar saat menyuruh anaknya sholat.
Bapak yang tidak menikmati ibadah ke masjid, bagaimana akan mengajak anaknya ke masjid
Jika menikah itu menyempurnakan setengah agama, mungkin salah satu maknanya adalah bahwa orang tua harus menjadi sebaik2nya teladan bagi anak2nya.
Orang tua harus benar solatnya agar anaknya solat. 
Orang tua harus rajin mengaji agar anaknya mengaji
Orang tua harus santun bahasanya agar anaknya santun
dan seterusnya, maka sempurnalah setengah agama para orang tua dengan menjadi teladan yang sebenarnya.

2 Pelajaran
Mengajar anak kecil bagai mengukir di atas batu.
Sulit. Tapi ketika sudah terukir, akan terus terukir.
Perlu Persiapan.
Agar anak bangun solat subuh di masjid, maka persiapkan dari sebelum tidur.
Ajak anak berdoa agar bangun untuk sholat shubuh.
Jadikan cerita yang baik sebagai pengantar tidur. Jangan biarkan anak tidur sambil nonton TV, main games, dll.
Dikatakan, menjelang tidur, saat mulai mengantuk, otak mengeluarkan gelombang gama sehingga mudah dihipnotis. Berikan hipnotis yang baik; tentang sholat, mengaji, akhlak yang baik dst.
Pelan-pelan dan Berulang-ulang.
Dalam hadis, jarak antara mulai "mengajak solat" dengan mulai "menghukum ketika tidak sholat" adalah 3 tahun.
Dalam mengulang, KESABARAN adalah kuncinya. Tidak ada kunci lain.
Ukiran di batu terbentuk indah dengan ketukan pelan yang berulang. Jika dipaksa diukir dengan ketukan keras, maka akan pecah.

3 Doa 
Doa adalah senjata orang beriman.
Inilah yang membedakan orang beriman dengan orang tidak beriman dalam mendidik anaknya.
Sehebat apapun teladan dan pelajaran, ada kalanya anak tidak berbuat sesuai harapan. 
Bisa jadi, Allah ingin kita ingat, bahwa sehebat apapun usaha kita, tiada manfaatnya kecuali dengan kekuasaanNya.
Laa hawla walaa quwwata illaa billaah
Maka doa selayaknya menjadi penyempurna usaha kita. Dan akan semakin sempurna, dengan usaha mengejar waktu mustajab; di sepertiga malam, setiap selesai sholat fardhu, kala turun hujan, dll.

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ


"Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku." 
(QS. Ibrahim : 40)

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

“Wahai Tuhan kami, karuniakanlah kepada kami pasangan-pasangan hidup dan anak keturunan yang menjadi penyejuk hati dan jadikanlah kami sebagai penghulu orang-orang yang bertakwa.” 
(QS. Al-Furqan: 74)


No comments:

Post a Comment