Tuesday, July 9, 2013

They Called Me

Nama panggilan biasanya digunakan untuk memanggil orang. Karena tiap orang pasti punya nama kan. Gak mungkin kita mau panggil orang dengan nama "Eh" "Hoy" Aselik gak sopan banget kan. terlebih kalau orang tersebut adalah teman kita sendiri. Nama lengkap saya memang Noni Halimi, namun dari nama itu ada macem-macem nama panggilan untuk saya baik itu dar keluarga, sahabat, rekan, dan lain sebagainya.

Keluarga adalah orang yang bersama kita sejak lahir sampai dengan saat ini. Terlebih orang tua dan saudara kandung. Di keluarga saya sendiri, saya biasa dipanggil "Iyun" atau "Yun" atau "YuNoni". Kenapa? Bapak saya berasal dari Madiun dan memang di keluarga saya biasa Jawa Minded. Saya anak pertama dan memiliki beberapa Adik. Panggilan untuk kakak perempuan di Jawa adalah "Mbak Yu" Jadi kalau digabung nama saya menjadi "Mbak Yu Noni" / "Yu Noni" Singkatnya sih dipanggil "Yun" saja. Namun dahulu, berhubung adik saya belum bisa manggil "Yun", yang ada malah kepanggil "I-YUN" hehehe. Jadilah sampai sekarang saya dipanggil "Iyun" oleh keluarga saya. Kalau keluarga besar biasa memanggil dengan "Yun" atau "Yu Noni". Dengan memanggil demikian, sebenarnya sudah memanggil saya dengan status sebagai kakak, karena artinya adalah Mbak Yu Noni.

Ternyata tidak hanya keluarga saja yang memanggil dengan sebutan "Iyun", namun teman-teman dekat saya pun memanggil demikian, karena terasa dekat jika memanggil nama yang biasa dipanggil di rumah. Alhasil sahabat saya di SMA, mantan saya dari SMA, serta sahabat-sahabat saya di kampus memanggil saya dengan "Iyun". Keluarga mantan saya pun memanggil saya dengan nama "Mbak Iyun". Lucu jadinya, Iyun sendiri artinya sudah panggilan kakak, ditambah "Mbak" pulak, jadi dobel :))) Hanya orang-orang yang dekat dengan saya yang biasa memanggil saya dengan sebutan Iyun :D

Jaman SMP saya biasa dipanggil dengan nama "Nonay" atau "Nay", entah siapa yang memulai, sampai akhirnya dari awal masuk sampai lulus-lulusan sekolah saya dipanggail Nonay. Bahkan rekan-rekan SMP saya sampai sekarang pun masih memanggil saya dengan panggilan "Nay".

Beda halnya dengan masa SMA. Berhubungan saya bersekolah di SMA 70 yang hits banget Ahasab Kilab, yang kalo ngobrol semuanya di balik. Maka nama saya pun berubah jadi "Inon"

Sahabat-sahabat saya di kampus yang biasa bareng dari awal kuliah, ada kebiasaan aneh. Kebetulan kami bersepuluh cewe semua, dan semuanya mau dianggap sebagai mbak, dan memperlakukan yang lain sebagai adek. Jadi kalau saya memanggil diri saya sendiri "Mbaknya" sedangkan manggil teman saya yang lain dengan "Dedek", "Deknya". Koplak abis. Karena kebiasaan yang aneh itu, ya saya ikutan dipanggil juga dengan sebutan "Dedek" atau "Deknya" sama yang lain. Terdengar aneh buat orang luar yang denger ketika kita ngobrol

Saya : "Deknya, UTS Hukum Perbankan sampe bab mana sih? Mbaknya lupa nih kemaren dosen ngmg apaan"

Rekan saya : "Mbaknya juga gak tau dek, coba kita tanya si A"

Nah bingung kan, semuanya mengganggap dirinya "mbaknya" dan menganggap lawan bicaranya "deknya". Kadang suka ditanya temen yang lain. Ini sebenernya siapa yang jadi mbak siapa yang jadi adek sih. Biasanya kami cuma cengengesan.

Waktu kuliah juga lagi nge-hits banget segerombolan saya panggil-memanggil dengan tambahan "mar" sebelum nama panggilan. Misalnya nama saya jadi "Mariyun". Entah apa esensinya, tapi seru aja :D

Di kantor saya punya temen yang super bawel, saking bawelnya sampe saya anggep kakak dan dia pun menganggap saya adeknya. Namanya Kakak Fani. Dia biasa manggil saya dengan panggilan "Ade". Kakak Fani juga yang menciptakan nama panggilan aneh-aneh lainnya untuk saya seperti : Miiko" karena saya katanya mirip sama tokoh Miiko di komik Haii Miiko desu. Nggak jauh beda sama Kakak Fani, mantan saya yg terakhir pun manggil saya dengan sebutan "Adek" atau "Dek". Saya biasa dibully sama mereka berdua mentang-mentang paling kecil *loh* Lucu sebenernya, karena saya itu anak Sulung, gak pernah ngerasa jadi adek, hampir gak pernah dianggap adek sama orang. Kecuali teman-teman kuliah koplak saya tadi itu, yang semua dipanggil "dek".

Sebenarnya kalo di kantor saya biasa dipanggil "Nonce", namun panggilan ini berkembang jadi berbagai panggilan singkat. Terkadang dipanggil "Ce" kadang juga "Once". Bahkan kakak Fani si master bikin nama panggilan nyebarin nama panggilan untuk saya yakni "Cece" dan "Oce" hingga rekan kerja saya yang lain pun ikutan manggil dengan "Oce" . Buat yang junior2 biasa manggil "Mba Oce" atau "Kakak Oce". Satu lagi panggilan aneh buat saya yakni "Inong" atau "Nong". Nggak tau siapa yang mulai, awalnya OB di kantor yang iseng manggil. Akhirnya beberapa keterusan manggil gitu juga.

Anyway, nama panggilan memang nama kesayangan dari orang lain untuk memanggil kita. Asal niatnya adalah bukan menghina ya. Saya pribadi sih senang dengan dapet panggilan yang beragam, karena bukti mereka care dan sayang sama saya *tsaaaaaah* Mau panggil saya dengan panggilan apa? Up to you :D - Noni Halimi

No comments:

Post a Comment