Tuesday, July 9, 2013

Kisah Penebang Kayu

Alkisah ada seorang penebang kayu melamar pekerjaan kepada seorang majikan untuk menjadi ....penebang kayu (ya iyalaaah). Penebang kayu tersebut diberikan sebuah kapak oleh majikan. Kapak itu masih baru, asli kinclong, dan pastinya sangat tajam. Hari pertama mulailah si penebang kayu tsb bekerja dan berhasil menebang 10 pohon dalam sehari *lap keringet* Melihat hasil kerja si penebang kayu, majikan sangat senang dan memberikan pujian kepadanya. "Luar biasa, keren banget, men! Belum pernah ada pekerja yang bisa menebang pohon sebanyak itu dalam sehari lho!" Ujar sang majikan dengan terkagum-kagum. Mendengar pujian majikan, sang penebang kayu makin semangat '45 menebang pohon di hari berikutnya.

Namun apa yang terjadi? Pohon yang berhasil ditebang hanya 9 pohon. Hari berikutnya hanya berhasil menebang 8 pohon, hari berikutnya lagi hanya 7 pohon, bahkan 6 pohon saja. "Sepertinya aku kehilangan keahlianku dalam menebang pohon nih! Bagaimana aku mempertanggungjawabkan hasil pekerjaanku ini kepada majikan?" Gerutu sang penebang pohon kecewa.

Penebang pohon kemudian meminta maaf kepada majikan atas hasil perkerjaan yang tidak optimal dan mengeluh tidak tahu apa yang sedang terjadi pada dirinya sehingga kinerjanya begitu menurun dari hari ke hari. Sang majikan bertanya "Kapan terakhir kau mengasah kapakmu?". Penebang kayu menjawab "Mengasah kapak? Saya tidak punya waktu untuk itu, setiap hari aku sibuk menebang kayu dengan sekuat tenaga".

Majikan tersenyum dan berkata "Nah disitulah masalahnya. Pada saat pertama kau bekerja, kapak yang kau pergunakan masih baru dan terasah tajam, kau gunakan tenaga semaksimal mungkin. Hari kedua kau gunakan tenaga yang masa, dengan kapak yang sama, namun kapan itu tidak diasah sehingga hasilnya makin menurun. Maka sesibuk apa pun, sempatkanlah untuk mengasah kapakmu agar setiap hari bekerja dengan tenaga yang masa dan hasil yang maksimal."

Terkadang kita terjebak dalam rutinitas hidup, baik bekerja, kuliah, kehidupan berumahtangga, dan kegiatan sehari-hari lainnya yang konstan. Terkadang kita lupa untuk upgrade diri dengan hal-hal baru yang positif di kehidupan sehari-hari sehingga membuat jenuh. Gunakan waktu-waktu kita agar tetap produktif. Selalu melibatkan Allah dalam segala urusan dan terus memperbaiki diri.

Kisah Inspirasi, Semoga bermanfaat

No comments:

Post a Comment