Monday, July 1, 2013

"Habiskan" Gajimu di Jalan yang Benar


Saat ini kamu bekerja? Saya juga. Setiap bulan menerima penghasilan rutin berupa gaji dari perusahaan? Saya juga. Merasa sulit untuk menabung setiap bulan? Saya juga. Merasa gajimu habis terus setiap bulannya? Yaaaa...Saya juga, haha! Namun karena hal tersebut kamu jadi malas untuk menabung? Wah, jangan sampe deh! Kalo kata orang dulu sih, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit, hemat pangkal kaya. Sudah terbukti memang menabung itu banyak manfaatnya.

Dengan menabung kita memiliki dana darurat apabila sewaktu-waktu dibutuhkan, atau kita bisa membeli barang yang kita inginkan sejak lama, serta yang paling bijak adalah menabung untuk masa keperluan di masa mendatang (investasi).

Setiap bulan, pegawai kantoran pasti dapet gaji kan? Tapi rasa-rasanya tiap bulan selalu habis. Bahkan ada yang tiap bulan selalu merasa gajinya kok kurang? Wah. Wah. Menurut Saya “semakin besar gaji semakin besar juga pengeluaran”. Wajar kalau ada yang sampai kepikiran kenapa gaji bulanan sering habis. Gak perlu heran, karena memang seperti itulah fitrah uang, untuk dihabiskan. *loh kok dihabiskan??*

Coba iseng tanya ke rekan-rekan kamu, bagaimana cara mereka menabung? Sebagian pasti ada yang menjawab “gajinya dipakai untuk kebutuhan, sisanya baru di-tabung”. Jadi menabung dari sisa gaji, nanti kalau ada sisa gajinya. Sampe jungkir balik, salto, rol depan rol belakang sampai sikap kayang, bakal susaaaaah banget kalo disuruh menyisakan gaji untuk ditabung. Sedangkan kalau mau jujur sih, susah ya menyisakan gaji. Mana yang lebih enak, menyisakan gaji atau menghabiskan gaji? Jelas menghabiskan gaji kan? Nah, tapi ini beda, “menghabiskan” gaji di jalan yang benar. Seperti apa sih?

Ayo kita main POS REKENING dan SKALA PRIORITAS.
Saya memiliki beberapa rekening BNI Syariah untuk pos rekening saya;

1 Rekening Gaji
Kamu pasti punya rekening gaji dong, yang setiap tanggal gajian akan terisi full oleh gaji. Biasanya banker paling bahagia luar biasa kalo tanggal 25, tapi begitu tanggal belasan ngiritnya luar biasa hehe. Rekening gaji hanya saya gunakan untuk khusus penerimaan gaji, tidak dicampur untuk kepentingan lain. Hanya untuk menerima gaji tidak dicampur dengan saving atau dana lain. Mengapa? Untuk memudahkan monitoring apakah bulan tersebut saya boros, berapa saving yang bisa saya lakukan, dan sebagainya.

2 Rekening Operasional
Rekening ini yang biasa saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari saya. Untuk biaya makan siang, transport ke kantor, dan kebutuhan sehari-hari saya yang sifatnya adalah fix setiap bulan.

3 Rekening Saving
Rekening ini dipergunakan untuk menampung dana saving dan investasi saya setiap bulannya. Kalau bisa sih rekening ini jangan di utak-atik apalagi ditarik melalui ATM, lama-lama habis dong. Rekening inilah the real deposit account.

Penting sekali untuk memisahkan rekening menjadi beberapa rekening. Ini akan membantu kamu juga dalam alokasi gaji dan disiplin dalam menabung. Jika rekening untuk menabung digabung dengan rekening penerimaan gaji, akan sulit untuk tracing jumlah uang yang kita tabung pada bulan tersebut.

Setelah memiliki Pos Rekening, yuk lanjut ke Skala Prioritas.

Gaji yang kita peroleh akan kita bagi menjadi beberapa prioritas yang nantinya akan dialokasikan ke masing-masing pos rekening. Apa saja skala prioritas untuk menghabiskan gaji bulanan?


1 Pay your GOD first. Zakat, Infaq, Sedekah will purify your income.
Gaji yang kamu dapatkan adalah berkah dari Allah yang sudah seyogyanya kamu alokasinya sebagian untuk Allah. Makin banyak menginfakkan hartamu di jalan Allah, insya Allah akan semakin berkah.

2 Pay your debts immediately. You don’t know when the end of your world.
Membayar hutang itu adalah wajib dan sesuatu yang harus disegerakan. Maka membayar hutang masuk ke skala prioritas awal yang harus ditunaikan. Apa yang masuk kategori hutang? Bayar kartu kredit yang kamu punya, misalnya kartu kredit BNI Syariah yakni Hasanah Card. Membayar tagihan-tagihan yang memang masuk jatuh tempo pembayaran, kamu pernah meminjam uang ke orang lain, dsb. Dahulukan membayar hutang.

3 Allocate your money to Deposit and Investment things. Everything must be well prepared.
Menyisihkan sisa gaji untuk menabung? Thats not good idea. Tapi sengaja dari awal mengalokasikan gaji untuk menabung, nah itu baru brilliant idea! Alokasikan minimal 25% dari gajimu untuk saving/deposit dan investasi. Mengapa mesti di awal-awal dikeluarkan? Karena tadi itu, suliiit banget kan untuk menabung, jadi harus diprioritaskan. Alokasinya dana untuk menabung ini ke “Rekening Saving” (lihat jenis-jenis rekening di atas tadi). Jika mau lebih dari 20% maka bisa juga ke instrument investas lain seperti : Tabungan Perencanaa (contohnya Tapenas Hasanah BNI Syariah), kepemilikan Logam Mulia (bisa juga produknya Murabahah Emas BNI Syariah), Deposito (nah ini Deposito Hasanah BNI Syariah, keuntungannya tidak ada biaya pinalti jika dicairkan sebelum jatuh tempo), Reksa Dana, Saham, dan instrumen investasi lainnya, tergantung selera masing-masing.

4 Take your daily needs, lunch, transport, for your family, etc.
Ini adalah biaya hidup sehari-hari. Alokasikan dana ini ke “Rekening Operasional” (lihat jenis-jenis rekening di atas lagi ya). Mengenai jumlah yang harus dialokasikan ke Rekening Operasional berbeda-beda, karena kebutuhan setiap orang akan berbeda satu sama lain. Ada yang biaya hidupnya cukup dengan 700.000 per bulan, ada pula yang biaya hidupnya 1.500.000 dsb. Biaya hidup ini bisa dibilang fix dan sulit untuk ditekan, karena setiap bulan akan mengelaurkan biaya hidup ini. Kecuali jika kamu mau berhemat sih bisa. Kalau sudah setiap bulan me-record kebutuhan bulanan, dengan sendirinya kamu akan paham berapa yang harus disediakan per bulan di rekening operasional kamu.

5 SISANYA? Spend it on your pleasure.
Nah masih ada kan sisa gaji yang mengendap di Rekening Gaji kamu? Biarkan saja mengendap di Rekening Gaji kamu. Jumlah inilah yang kamu bisa pakai untuk “kesenangan” kamu. Misalnya kamu suka belanja, maka uang inilah yang dipergunakan untuk belanja. Kalau suka baca buku ya uang ini yang dipergunakan untuk membeli buku. Dana inilah yang bisa kamu tekan semaksimal mungkin, karena sesungguhnya ini adalah “Dana Kesenangan”. Dana ini yang boleh dihabiskan, namun hati-hati, jangan terlalu cepat menghabiskan gaji. Karena tanggal 25 masih lama lho, hehe.

Mudah sekali untuk menentukan apakah bulan tersebut kamu banyak pengeluaran maupun boros :P hehehhe. Saat baru tanggal belasan tapi rekening operasional dan rekening gaji sudah menipis, itu bisa sebagai warning sign buat kamu. Coba kalau rekening simpanan kamu digabung sama rekening gaji, mana ketauan berapa jumlah saving kamu, berapa jumlah sisa uang yang bisa kamu pakai. Yang ada justru kamu tanpa sengaja memakai dana saving untuk belanja, nah loh!

Apabila “Dana Kesenanngan” yang terdapat di rekening gaji kamu ada sisa sampai tanggal 25 bulan depan, wow, applause buat kamu, berarti bulan lalu kamu bisa hemat. Silahkan sisihkan sebagian untuk Infaq + Sedekah, dan sisanya masukan kembali ke Rekening Saving :D

Nah, tadi itu untuk gaji bulanan yang memang nilainya tetap setiap bulannya. Gimana dengan penghasilan tambahan seperti Bonus, THR, Ongkos Perjalanan Cuti dsb? Pastika untuk menyisihkan paling tidak 50% untuk saving ya! Wow, mengapa besar sekali? Ya karena jumlah penghasilan tambahan ini besar nilainya. Kalau tidak “diselamatkan” dalam jumlah banyak, akan melenakan dan uang itu akan habis gak pamitan, gak sopan banget kan. Jadi untuk prepare, baiknya 50% diselamatkan untuk saving dan investasi.

Gaji itu memang untuk dihabiskan. Maka habiskanlah gajimu di jalan yang benar. Menghabiskan gaji akan lebih menyenangkan ketimbang menyisakan gaji. Ganti pola pikir cahflow kamu sekarang! :D

Semoga bermanfaat –Noni Halimi

No comments:

Post a Comment