Sunday, March 31, 2013

Motivator handal itu...dirimu!

Paling asyik memang kalau mendengarkan celotehan motivator, sepertinya segala kata yang keluar dari mulutnya selalu menenangkan. Coba tengok salah satu motivator handal seperti Mario Teguh. Hampir semua kalimatnya bisa dijadikan quotes di twitter, hehehe. Coba tengok juga motivator handal lainnya seperti Jamil Azzaini, yang kalimat kalimatnya pun bermakna.

Namun tahukah kamu, kalau kita bisa juga loh jadi motivator dadakan. Setidaknya menjadi motivator untuk teman yang pada saat itu sedang ada masalah. Saat ia menceritakan masalahnya kepada kita, maka mau-tidak-mau kita berlaga seperti motivator. Ya, motivator dadakan seperti yang saya bilang tadi. Saat teman kita bercerita mengenai masalahnya, saat itu kita belajar menjadi pendengar yang baik, memahami apa yang sebenarnya dilanda oleh teman kita. Otak pun berputar mencari solusi untuk masalah tersebut, atau setidaknya hati kita tergugah untuk bersimpati. Ketika itu, munculah petuah petuah hidup dari mulut kita tanpa kita sadari *harusnya besok besok direkam aja*

Pun demikian dengan saya. Beberapa teman saya biasa curhat mengenai masalahnya kepada saya. Terlebih wanita, kalo gak curhat kayaknya gak afdol. Ibarat makan nasi tanpa lauk pauk, tanpa sayur, beuh makan apaan dong itu yak.. Cerita curhatan mereka pun beragam, dari yang sekedar berceloteh sampai yang benar benar membutuhkan solusi dari saya. Jam terbang dapet curhatan dari banyak pihak menambah kosakata saya dalam memotivasi orang lain. Terkadang dari cerita lapak sebelah, terkadang dari buku bacaan yang pernah saya baca, atau yang paling bikin jleb langsung saya carikan ayat Quran yang kira kira pas untuk memotivasi teman saya tersebut. Padahal saya tidak piawai dalam hal motivasi, namun yang saya tanamkan adalah apa yang saya lakukan dapat meringankan beban teman saya, dan hal tersebut sekaligus menjadi motivasi untuk diri saya sendiri.

Pernah teman saya berkata : "Nonce, lo kok kuat banget sih bisa motivasi orang, kayak gak ada masalah aja" (dalam hati saya : gak punya masalah dari hongkong..haha)

Kemudian saya menjawab : "suatu saat apa yang udh gw ucapkan buat memotivasi lo akan berguna kelak untuk gw sendiri, di saat gw juga kena masalah. Atau setidaknya ketika gw curhat sama temen gw yg pernah gw motivasiin, semoga dia masih inget omongan gw dan balik mengingatkan mengenai apa yg dulu pernah gw sampaikan ke dia. Karena pada saat kita memotivasi orang lain, saat itulah kita sedang memotivasi diri sendiri."

Makanya sampai sekarang saya masih menyandang predikat sebagai motivator, ya setidaknya motivator diri sendiri. Karena motivator yang paling handal adalah diri kita sendiri! -Noni Halimi

No comments:

Post a Comment