Berawal dari bulan September 2013 saat saya sedang asyik cari tiket murah di kantor, tetiba saya ingat obrolan Ibu Bapak saya yang berencana ke Kuala Lumpur sekeluarga. Maka saya langsung bbm Ibu saya, bahwa tiket murah Jakarta-Kuala Lumpur jatuh pada bulan Juli 2014, saat bulan puasa dan liburan anak sekolah. Di luar dugaan, bbm singkat beliau menjawab bahwa Bapak saya pun setuju dengan rencana kami akan liburan dan berpuasa di Kuala Lumpur. Horeeeeeyy!!
Pemesanan tiket Air Asia untuk penerbangan internasional bisa dilakukan dengan isian nama penumpang dan tanggal lahir saja, berbeda dengan maskapai penerbangan lain yang membutuhkan data identitas nomor paspor. Ini yang saya suka dari Air Asia, bisa ngajak siapa pun yang belum punya paspor untuk pesan tiket penerbangan internasional. Yang penting pesen tiket dulu ke luar negeri, bikin paspor belakangan. Pun demikian dengan keluarga saya, yang memiliki paspor baru Bapak, Ibu dan saya, sedangkan keempat adik-adik saya belum memiliki paspor.
Rencananya Bapak saya jg akan bertemu dengan kolega-kolega beliau yang tinggal di Kuala Lumpur. Saya baru tahu bahwa kami disediakan tempat menginap di area Raja Alang, tapi saya sudah pesan 3 kamar di Tune Hotel milik Air Asia di daerah Medan Tuanku. Alhamdulillah lokasi tempat menginap Raja Alang dengan Medan Tuanku cukup dekat, sehingga kami bisa singgah bergantian di dua tempat tersebut :D
Tune Hotel Medan Tuanku |
Booking Tune Hotel |
Tune Hotel adalah hotel bintang 3 milik Air Asia dengan konsep minimalist low budget traveler. Saya pesan 3 kamar double room untuk 3 hari. Harga per kamar untuk semalam sekitar 250.000 IDR. Harga yang cukup terjangkau dengan kantong saya ketimbang hotel-hotel mahal lainnya di Kuala Lumpur. Awalnya saya ingin pesan apartemen untuk kami sekeluarga, karena jumlah kami cukup banyak, maka akan lebih irit dan efisien apabila saya pesan satu kamar di apartemen. Banyak apartemen yang disewakan oleh pemiliknya di daerah Bukit Bintang. Saya pernah pesan di Fahrenheit 88 tahun 2012 silam, harganya cukup murah. Namun dikarenakan Bapak saya request pesan hotel yang dekat dengan Raja Alang, maka saya putuskan untuk memesan Tune Hotel yang beralamat di Jalan Tuanku Abdul Rahman 316, Kuala Lumpur 50100.
Bulan Ramadhan tiba, bertepatan dengan pemilihan presiden yang ke 7 di negara saya, yakni tanggal 9 Juli 2014. Kami sekeluarga sudah packing dan mempersiapkan barang bawaan sehari sebelumnya. Pagi hari saya sudah sibuk untuk coblos pemilu hehehe, siang hari kami sudah siap dengan bekal makanan untuk buka puasa di Bandara. Kami take off pukul 20.30 WIB dan rencananya sehabis maghrib kami sudah harus check in bagasi. Pengalaman dari check in yang mepet sebelum-sebelumnya, maka lebih baik check in awal. Untuk penerbangan Internasional disarankan untuk sampai Bandara 2 jam sebelum keberangkatan.
Seperti biasa, yang rempong di keluarga saya tiap pergi-pergi adalah makanan. Kebiasaan keluarga saya adalah bawa makanan sendiri, jarang beli makanan di luar apalagi restoran. Maka untuk buka puasa di Bandara, maka kami bawa makanan sendiri. Nasi briyani, gulai ayam, acar nanas, gurame tepung, semuanya bikinan sendiri. Ini berawal dari Bapak saya yang minta dibuatkan nasi briyani ala-ala di Singapur. Hadeeh.
Perjalanan ke bandara cukup lengang, mungkin karena orang-orang lebih milih diam di rumah habis nyoblos pemilu ketimbang memenuhi jalan raya. Sampai di Bandara pukul 17.00 dan kami ngabuburit di depan Musholla Parkiran Terminal 3. Rencananya setelah kami buka puasa, semua perlengkapan akan dibawa pulang lagi ke rumah oleh driver. Pengalaman berbuka puasa yang menyenangkan :)
Lepas Shalat maghrib dan Isya (jamak), kami langsung menuju tempat check in Air Asia. Paspor kami bertujuh semuanya diletakan di dompet traveling milik saya supaya memudahkan. Hanya hitungan menit, tidak mengantri, maka boarding pass sudah di tangan. Saya memang tidak pesan nomor kursi pada saat pesat tiket, karena booking nomor kursi akan dikenakan biaya tambahan. Buat apa? Lebih baik ya random saja saat check in, paling request agak duduknya masih sederetan, jangan ada yang terpisah sendirian. Eehhhh...rejeki anak sholehah, Saya dan Yasmin (adik saya yang bungsu) dapet nomor kursi 1 alias hot seat, paling depan. Yeaaah bisa liatin pramugari keceeee!
Penerbangan Jakarta - Kuala Lumpur ditempuh dalam waktu 2 jam, namun terdapat perbedaan waktu antara Jakarta dan Kuala Lumpur 1 jam, sehingga ditambahkan waktu 1 jam lagi. Jika kami take off pukul 20.30, maka kami sampai di Kuala Lumpur pukul 22.30 WIB atau pukul 23.30 Waktu Kuala Lumpur.
Hot Seat Hahahaha |
Pesawat saya ternyata berbarengan dengan orang-orang Lombok dan Kalimantan yang akan berangkat umroh. Ramai rasanya dengan seragam mereka yang berwarna putih dan logat daerahnya. Bahkan ketika diajak bicara bahasa Indonesia, mereka masih belum fasih dan bingung.
Alhamdulillah perjalanan sangat lancar dan kami mendarat di KLIA 2. Ini kali pertama saya menginjakkan kaki di KLIA 2, yakni bandara hasil perpindahan dari LCCT. Ini adalah bandara yang saling terintegrasi dengan Bandara KLIA 1. Ada jembatan penghubung yang keren. Luar biasa.
Dapat tiket pesawat berangkat yang super murah 199.000 IDR dan Tune Hotel yang cukup murah, tidak ada yang bisa saya ekspresikan selain bersyukur, Alhamdulillah..Thank you Air Asia :)
No comments:
Post a Comment