Saya berangkat ke Malaysia pada tanggal 9 Juli 2014, tepat pada hari pencoblosan. Entah kenapa pembelian tiket saya benar-benar sudah rencana Allah, pas banget. Kami sekeluarga tetap bisa ikut pemilu dan malamnya langsung terbang ke Malaysia. Padahal saya membeli tiket sekitar 9 bulan yang lalu, boro-boro tahu jadwal pemilu kapan. Memang semuanya sudah rencana Allah. Alhamdulillah.
Berbeda degan Pemilu di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014, Pemilu di luar negeri untuk warga negara Indonesia yang tinggal di negera tersebut sudah dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2014. Pemilu di Kuala Lumpur diadakan pada dua lokasi TPS yakni KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Namun kolega Bapak Saya yakni Ustadz Mukmin menceritakan bahwa banyak undangan pencoblosan pemilu yang datang terlambat. Pemilu dilakukan pada tanggal 5 Juli dan untuk mencoblos harus membawa undangan pencoblosan (kalau di Indonesia yaa seperti Surat Tanda Daftar Pemilu yang dibawa ke TPS). Namun ternyata banyak undangan pemilu yang baru sampai pada tanggal 7 Juli di mana pemilu sudah selesai dilakukan, hadeeeh
Entah bagaimana penyelesaian bagi WNI Malaysia yang tidak dapat undangan mencoblos, yang pasti di mana pun kita berada, sebagai warga negara kita memiliki hak pilih, maka pergunakan dengan baik. Salut untuk WNI di luar sana yang sangat bersemangat ikut Pemilu. Tinggal di luar negaranya bukan berarti kehilangan semangat nasisonalisme. Berikut spanduk pemilu yang saya temukan di Jalan Raja Alang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Berbeda degan Pemilu di Indonesia pada tanggal 9 Juli 2014, Pemilu di luar negeri untuk warga negara Indonesia yang tinggal di negera tersebut sudah dilaksanakan pada tanggal 5 Juli 2014. Pemilu di Kuala Lumpur diadakan pada dua lokasi TPS yakni KBRI Kuala Lumpur dan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Namun kolega Bapak Saya yakni Ustadz Mukmin menceritakan bahwa banyak undangan pencoblosan pemilu yang datang terlambat. Pemilu dilakukan pada tanggal 5 Juli dan untuk mencoblos harus membawa undangan pencoblosan (kalau di Indonesia yaa seperti Surat Tanda Daftar Pemilu yang dibawa ke TPS). Namun ternyata banyak undangan pemilu yang baru sampai pada tanggal 7 Juli di mana pemilu sudah selesai dilakukan, hadeeeh
Entah bagaimana penyelesaian bagi WNI Malaysia yang tidak dapat undangan mencoblos, yang pasti di mana pun kita berada, sebagai warga negara kita memiliki hak pilih, maka pergunakan dengan baik. Salut untuk WNI di luar sana yang sangat bersemangat ikut Pemilu. Tinggal di luar negaranya bukan berarti kehilangan semangat nasisonalisme. Berikut spanduk pemilu yang saya temukan di Jalan Raja Alang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Spanduk arahan Pemilu di Malaysia |
No comments:
Post a Comment