Pesawat Air Asia QZ 266 membawa kami terbang dari Bandara
Internasional Soekarno Hatta menuju Changi Airport Singapura. Selama di dalam
pesawat kami sudah dibagikan borang dari Negara Singapura terkait barang bawaan
yang harus diisi, jangan lupa untuk selalu membawa pulpen ya..
Pukul 17.30 waktu Singapura dengan perbedaan waktu 1 jam lebih cepat dari Indonesia, kami sampai di Bandar Udara Intenasional Changi. Ini kali pertama saya ke Changi, sebelumnya ke Singapura melalui jalur bus dari Kuala Lumpur dan Jalur air dari Batam. Perlu waktu yang agak lama untuk keluar bandara ini, cukup luas dan muter-muter. Walaupun keren, belum ada yang menandingi bandara di Tokyo yang super keren *tetep Jepang*
Sebelum menaiki MRT saya sempat top up 10 SGD kartu Ezlink milik saya dan membeli 12 SGD kartu baru Ezlink untuk suami saya, dengan balance due kartu 7 SGD. Dari pintu kedatangan di Changi, kami langsung menuju ke MRT ke arah Tanah Merah, keluar di Exit B menuju MRT Joo Koon keluar di exit A ke arah Pasir Ris. Kami langsung ke arah MRT Bugis karena kami berniat makan malam di daerah Arab Street, shalat Maghrib Isya di Masjid Sultan dan segera ke Queen Street terminal untuk naik bis.
Agenda makan malam kami sudah dipersiapkan dalam itinerary. Kami berencana makan di restoran Arab yang bernama Singapore Zam-Zam, letaknya persis di samping Masjid Sultan, pinggir jalan raya. Sangat mudah untuk menemukan restoran ini, harganya cukup terjangkau, porsi buanyaaak banget cocok untuk orang-orang yang kelaparan terus seperti kami, dan rasanya tobbbb markotob!! Recommended to try.
Pukul 17.30 waktu Singapura dengan perbedaan waktu 1 jam lebih cepat dari Indonesia, kami sampai di Bandar Udara Intenasional Changi. Ini kali pertama saya ke Changi, sebelumnya ke Singapura melalui jalur bus dari Kuala Lumpur dan Jalur air dari Batam. Perlu waktu yang agak lama untuk keluar bandara ini, cukup luas dan muter-muter. Walaupun keren, belum ada yang menandingi bandara di Tokyo yang super keren *tetep Jepang*
Sebelum menaiki MRT saya sempat top up 10 SGD kartu Ezlink milik saya dan membeli 12 SGD kartu baru Ezlink untuk suami saya, dengan balance due kartu 7 SGD. Dari pintu kedatangan di Changi, kami langsung menuju ke MRT ke arah Tanah Merah, keluar di Exit B menuju MRT Joo Koon keluar di exit A ke arah Pasir Ris. Kami langsung ke arah MRT Bugis karena kami berniat makan malam di daerah Arab Street, shalat Maghrib Isya di Masjid Sultan dan segera ke Queen Street terminal untuk naik bis.
Agenda makan malam kami sudah dipersiapkan dalam itinerary. Kami berencana makan di restoran Arab yang bernama Singapore Zam-Zam, letaknya persis di samping Masjid Sultan, pinggir jalan raya. Sangat mudah untuk menemukan restoran ini, harganya cukup terjangkau, porsi buanyaaak banget cocok untuk orang-orang yang kelaparan terus seperti kami, dan rasanya tobbbb markotob!! Recommended to try.
Kami pesan 1 nasi briyani ayam paha dan 1 murtabak ayam, untuk minuman karena
kami belum beli minum, jadilah beli teh tarik. Nasi briyani kami makan sepiring
berdua (supaya romantic) karena porsinya yang lumayan jumbo, setelah itu dilanjutkan
makan murtabak ayam lezat yang porsinya juga jumbo. Alhamdulillah kenyaaaang.
Kami makan malam seharga 15 SGD untuk dua orang. Lumayan mahal? Namanya juga
Singapura. Kalau soal rasa, nasi briyani 8 of 10 dan Murtabak 8 of 10. Untuk
teh tarik rasanya biasa saja, belum ada yang ngalahin teh tarik di Kuala
Lumpur.
Lepas makan kami menuju Masjid Sultan untuk menunaikan shalat Maghrib dan Isya (jamak takdim). Masjid yang cukup besar di kawasan Bugis dan sangat nyaman untuk berlama-lama merebahkan badan. Tapi kami tidak bisa berleha-leha karena kami harus mengejar bus causewaylink di Queen Street Terminal.
Lepas makan kami menuju Masjid Sultan untuk menunaikan shalat Maghrib dan Isya (jamak takdim). Masjid yang cukup besar di kawasan Bugis dan sangat nyaman untuk berlama-lama merebahkan badan. Tapi kami tidak bisa berleha-leha karena kami harus mengejar bus causewaylink di Queen Street Terminal.
Pukul 20.15 ke Queen Street Terminal untuk naik Causewaylink Bus warna kuning harga 1 tiketnya 3.3 SGD. Sebenarnya bisa naik bus 170 dengan harga tiket lebih murah, namun kondisinya penuh dan saya agak malas untuk bawa koper dan sebagainya berdesakan, akhirnya memutuskan untuk naik Causewaylink. Sebelum menaiki bus, kami Antri di pinggir terminal beli tiket di kounter tiket cash atau dengan ezlinkcard. Antrian mengular sepanjang sisi terminal dan teratur, tidak ada rebutan apalagi berdesakan masuk.
------------------------------ ----------terminal
queen street------------------------ ---------------
Bus causewaylink dan 170 merupakan bus antar kota antar negara dari Terminal Queen Street sama Johor Bahru. Nantinya kami akan turun untuk cap imigrasi, kemudian lanjut lagi naik bus di imigrasi. Bus yang akan dinaiki belum tentu sama dengan bus di Queen Street, tidak masalah asalkan jenis bus masih sama dan kamu masih memegang tiket bus. Jika kamu berangkat dengan Causewaylink, maka pastikan saat setelah cap imigrasi dan kembali naik bus juga menaiki jalur bus Causewaylink.
Tidak terasa sudah pukul 21.00 waktu setempat, kami sampai di Woodsland checkpoint, untuk cap imigrasi keluar Singapura. Kami berbondong-bondong turun dari bus dan berjalan masuk ke Woodsland Checkpoint yang berada di lantai 5. Jangan khawatir tersesat, ikuti saja arus lalu lalang orang, semua menuju imigrasi keluar Singapura.
------------------------------ ---------causewaylink------------------ ----------------------------
Setelah cap keluar Singapura di paspor, kami kembali mengular mengantri naik bus Causewaylink jurusan JB Sentral atau Johor Baru Sentral di jalur CW2. Jangan khawatir menunggu lama, karena stok bus ini sangat banyak. Perjalanan kedua dengan bus ini tidak memakan waktu yang lama, karena jarak Woodsland Checkpoint dengan Johor Baru area Malaysia sangat dekat, hanya beberapa menit saja.
Tidak berapa lama sampai juga kami di JB Checkpoint untuk masuk imigrasi Malaysia dengan cap masuk Malaysia di paspor kami. Setelah dari cikgu-cikgu imigrasi Malaysia, ikuti petunjuk jalan yang tertera ke arah JB Sentral. Letak JB Sentral cukup dekat dari imigrasi, hanya berbeda gedung saja. Jangan takut untuk tersesat ya. Kalau nyasar, prinsip orang kita jaman dulu, jangan malu untuk bertanya.
Pukul 21.30 sampai di JB Sentral turun dari lantai 4 ke lantai 3 untuk ke kounter tiket KTMB. Persoalan hidup kami dimulai *lebay* Jadi begini, kami membeli tiket PP dari Johor Baru Sentral - KL Sentral dan KL - Sentral - Johor Baru Sentral. Namun pada saat proses akhir pembayaran dan pencetakan bukti validasi pemesanan tiket terdapat error message sehingga bukti e-tiket kami untuk perjalanan berangkat (JB Sentral - KL Sentral) tidak bisa diprint, sedangkan tiket pulang kami (KL Sentral - JB Sentral) bisa diprint. Alhasil kami hanya memiliki 1 e-tiket pulang, padahal keterangan transaksinya berhasil dan kartu kredit saya sudah terdebet sejumlah tiket PP. Saya sudah kirim email ke call center KTMB namun sampai hai keberangkatan kami belum juga dapat balasan. Jeng jeng jeng.
Dengan modal
nekat bin sotoy, kami mendatangi kounter tiket KTMB untuk konfirmasi.
Saya menceritakan awal mula pemesanan tiket sampai berakhir gagal print,
dan hanya bisa print tiket kepulangan saja. Saya juga memberitahukan
bahwa transaksi saya berhasil karena sudah konfirmasi ke kartu kredit
Hasanah Card saya bahwa memang ada transaksi pembelian tiket KTMB
sebesar 45 MYR x 4 atau 180 MYR pada hari tersebut.
Cikgu
penjaga kounter kemudian melakukan verifikasi data, namun ternyata kode
booking pemesanan kami tidak ditemukan dan kami diminta untuk melakukan
cancel ke Kartu Kredit untuk pengembalian dana. Lemes dengernya? Iya
lah pasti, males banget kan nelepon ke Call Center Kartu Kredit yang
sudah terproses transaksinya, terlebih KTMB tidak memberikan bukti bahwa
transaksi gagal. Namun, masih ada keberuntungan di tiket kepulangan
kami yang sudah kami cetak, ternyata tiket tersebut bisa dikonfirmasi,
sehingga tiket kepulangan kami aman. Kami hanya perlu membeli ulang
tiket berangkat saja. No problemo, kita urus belakangan saja cancel
tiket berangkat. Mengenai tiket ini, saya ada cerita menarik di
postingan selanjutnya :D
Selesai membeli tiket 45 MYR
untuk 2 orang Kelas Superior Malam (ADNS) sleeper train, kami menunggu
di ruang tunggu persis di depan pintu masuk keberangkatan KTMB Senandung
Sutera. Kereta akan berangkat dari JB Sentral pukul 23.35 dan sampai di KL Sentral pada pukul 06.50 pagi pada platform B.
Di JB Sentral ada loker penitipan, masuk gate 6 lurus terus setelah Starbucks ada belok kanan berjejer loker penitipan barang sehari 10-20 ringgit tergantung besar ukuran loker. Jika kamu ingin menitipkan loker di JB Sentral bisa meletakkan di sana.
Kami menunggu kereta Senandung Sutera sekitar 1 jam dengan asyik memperhatikan lalu lalang orang dan tingkah orang-orang sekitar yang sedang menunggu. JB Sentral memang cukup ramai karena stasiun perbatasan untuk ke berbagai kota bahkan lintas ke Singapura dan Thailand. Cukup banyak keluarga yang membawa banyak anggotanya dengan koper besar-besar menunggu di kursi tunggu. Waktu tidk terasa, hingga sudah pukul 23.30 dan kami pun masuk lewat gate B turun ke bawah platform 3 dan 4. Kami segera mencari koc/tempat M11 yang berbentuk kasur. Kebetulan saya memang sengaja memilih kasur bawah berseberangan, yakni 34 dan 36. Tidak menunggu lama, kereta pun berangkat.
Sampai jumpa di Kuala Lumpur :)
mbak saya landing di changi pukul 21.15 kira2 waktunya sampai gak ya kalo langsung ke johor baru untuk naik senandung malam dr jb sentral ke kuala lumpur?
ReplyDeleteMbak Aya mohon maaaafff baru liat notif lagi jadi late respond, jgn2 sudah berangkat ya hehhe
DeleteMaksudnya mbak mau naik yg jadwal pukul berapa? Kalau pukul 11, masih bisa sih tp agak mepet. Jadi begitu landing, langsung saja menuju MRT dan naik bus. Jangan mampir2. Kalau nggak delay pesawatnya insya Allah masih keburu kok, asal jangan buang2 waktu :)
Salam kenal mbak..
ReplyDeleteMbak mau naik kereta senandung malam dri jb sentral ke kl ya??
Klu boleh tahu pemesanan tiketnya bagaimna ya?
Soalnya saya booking via website ktmb gak bsa...
Waktu itu saya pesannya online melalui website mbak, websitenya tdk bisa diakses atau bagaimana? Cara lainnya untuk bisa dapat tiket ya on the spot alias beli langsung di counter, tp riskan full booked.
DeletePermisi apakah ada tempat atau agen penitipan barang di singapura dari paketan Amerika. Lalu nanti dikirim ke Indonesia. Karena saya order produk suplemen tapi tidak ada yg ditujukan ke indonesia. Tolong bantuannya. Terimakasih.
ReplyDeletePermisi apakah ada tempat atau agen penitipan barang di singapura dari paketan Amerika. Lalu nanti dikirim ke Indonesia. Karena saya order produk suplemen tapi tidak ada yg ditujukan ke indonesia. Tolong bantuannya. Terimakasih.
ReplyDelete