Hello!!
Sebenarnya ini adalah perjalanan pertama kami traveling ke luar negeri dengan status baru sebagai suami istri. Emang sebelum nikah sudah pernah? Belum pernah juga sih :P
Berawal dari kelakuan calon istri alias saya sendiri, yang lagi iseng buka website maskapai favorit, www.airasia.com sekitar Agustus 2014. Dan voilaaa saya menemukan destinasi Jakarta-Singapura-Jakarta dengan harga tiket keberangkatan 99.000 IDR dan kepulangan 189.000 IDR. Dengan grasak grusuk mata berbinar lihat harga yang lumayan oke, saya langsung berinisiatif whatsapp calon suami saya untuk membeli tiket tersebut. Dan calon suami saya cuma pasrah :D
Well, saya berdua saat itu belum menentukan tanggal pernikahan, boro-boro deh, masih nunggu persetujuan dari bapak boleh nikah apa nggak :p Tapi kami hanya memperkirakan kemungkinan pertengahan Maret insya Allah kami sudah menikah, jadi tiket tersebut bisa jadi destinasi honeymoon kami. Dengan modal dengkul dan pedenya masya Allah, saya langsung pesan 2 tiket PP Jakarta-Singapura-Jakarta untuk tanggal 18 Maret 2015 - 22 Maret 2015. Nothing to lose. Traveler nekat emang begini sih, kalau nanti kami belum nikah bulan Maret yaa hangus sudah tiketnya. Makanya kami harus usaha Maret sudah menikah *motivasi *ngaco
Beriringan Bismillah dag dig dug akhirnya saya pesan tiket untuk perjalanan awal 2015 disponsori oleh Hasanah Card BNI Syariah dan Air Asia, can't wait Singapore!! Alhamdulillah yaaa memang sudah takdir kami menikah 15 Februari 2015, Jadi tiket yang saya beli tidak sia siaaaaaa, yatta!!
Perjalanan kami memang ke Singapura, tapi waktunya terlalu lama untuk eksplore Singapura selama 5 hari, terlebih kurs Dollar Singapura melejit gilaaaa mahalnya. Bisa kere mendadak saya kalo kelamaan di Singapura berdua suami. Akhirnya saya berinisiatif untuk membagi perjalanan ke negara tetangganya lagi yang lebih bersahabat hidupnya, yakni Malaysia. Kami berencana menyebrang ke Malaysia menggunakan kereta KTMB (Keretapi Tanah Melayu Berhad/ Malayan Railway) Malaysia. Tata cara pembelian tiket sudah saya posting di thread lain ya.
Segala persiapan pernikahan dan kehidupan awal pernikahan membuat waktu tidak terasa tiba-tiba sudah sampai tanggal 18 Maret 2015, saatnya refreshing bersama suami (baru).
Perjalanan kami dimulai dari rumah menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta terminal 3, kami sampai pukul 13.00 siang menunggu take off pukul 14.30. Kami langsung menuju mesin self check in penerbangan Air Asia. Awalnya saya ingin check in penerbangan untuk berangkat dan pulang, tapi ternyata self check in sekarang hanya bisa untuk sekali terbang yaaa..baru tahu saya, soalnya biasanya bisa PP. Akhirnya saya hanya check in untuk berangkat deh..
Lepas itu, saya langsung menuju ke boarding room dan imigration untuk stempel keluar Indonesia di paspor kami. Seperti biasa suami saya emang sotoy luar biasa, udah saya bilangin ga boleh bawa minuman ke boarding room tapi kekeuh mau bawa. Alhasil sih ga jadi bawa, terus saya kasih lihat hasil sitaan minuman orang-orang yang berjejer di security system boarding room. Ngeyel yel. Suami saya cuma nyengir. Jangan lupa untuk shalat Dzuhur dan Ashar dengan menjamak di musholla boarding room Air Asia, dan tibalah panggilan keberangkatan pesawat kami. Sampai jumpa di Singapura :) -Noni Halimi
Sebenarnya ini adalah perjalanan pertama kami traveling ke luar negeri dengan status baru sebagai suami istri. Emang sebelum nikah sudah pernah? Belum pernah juga sih :P
Berawal dari kelakuan calon istri alias saya sendiri, yang lagi iseng buka website maskapai favorit, www.airasia.com sekitar Agustus 2014. Dan voilaaa saya menemukan destinasi Jakarta-Singapura-Jakarta dengan harga tiket keberangkatan 99.000 IDR dan kepulangan 189.000 IDR. Dengan grasak grusuk mata berbinar lihat harga yang lumayan oke, saya langsung berinisiatif whatsapp calon suami saya untuk membeli tiket tersebut. Dan calon suami saya cuma pasrah :D
Well, saya berdua saat itu belum menentukan tanggal pernikahan, boro-boro deh, masih nunggu persetujuan dari bapak boleh nikah apa nggak :p Tapi kami hanya memperkirakan kemungkinan pertengahan Maret insya Allah kami sudah menikah, jadi tiket tersebut bisa jadi destinasi honeymoon kami. Dengan modal dengkul dan pedenya masya Allah, saya langsung pesan 2 tiket PP Jakarta-Singapura-Jakarta untuk tanggal 18 Maret 2015 - 22 Maret 2015. Nothing to lose. Traveler nekat emang begini sih, kalau nanti kami belum nikah bulan Maret yaa hangus sudah tiketnya. Makanya kami harus usaha Maret sudah menikah *motivasi *ngaco
Beriringan Bismillah dag dig dug akhirnya saya pesan tiket untuk perjalanan awal 2015 disponsori oleh Hasanah Card BNI Syariah dan Air Asia, can't wait Singapore!! Alhamdulillah yaaa memang sudah takdir kami menikah 15 Februari 2015, Jadi tiket yang saya beli tidak sia siaaaaaa, yatta!!
Perjalanan kami memang ke Singapura, tapi waktunya terlalu lama untuk eksplore Singapura selama 5 hari, terlebih kurs Dollar Singapura melejit gilaaaa mahalnya. Bisa kere mendadak saya kalo kelamaan di Singapura berdua suami. Akhirnya saya berinisiatif untuk membagi perjalanan ke negara tetangganya lagi yang lebih bersahabat hidupnya, yakni Malaysia. Kami berencana menyebrang ke Malaysia menggunakan kereta KTMB (Keretapi Tanah Melayu Berhad/ Malayan Railway) Malaysia. Tata cara pembelian tiket sudah saya posting di thread lain ya.
Segala persiapan pernikahan dan kehidupan awal pernikahan membuat waktu tidak terasa tiba-tiba sudah sampai tanggal 18 Maret 2015, saatnya refreshing bersama suami (baru).
Perjalanan kami dimulai dari rumah menuju Bandara Internasional Soekarno Hatta terminal 3, kami sampai pukul 13.00 siang menunggu take off pukul 14.30. Kami langsung menuju mesin self check in penerbangan Air Asia. Awalnya saya ingin check in penerbangan untuk berangkat dan pulang, tapi ternyata self check in sekarang hanya bisa untuk sekali terbang yaaa..baru tahu saya, soalnya biasanya bisa PP. Akhirnya saya hanya check in untuk berangkat deh..
Lepas itu, saya langsung menuju ke boarding room dan imigration untuk stempel keluar Indonesia di paspor kami. Seperti biasa suami saya emang sotoy luar biasa, udah saya bilangin ga boleh bawa minuman ke boarding room tapi kekeuh mau bawa. Alhasil sih ga jadi bawa, terus saya kasih lihat hasil sitaan minuman orang-orang yang berjejer di security system boarding room. Ngeyel yel. Suami saya cuma nyengir. Jangan lupa untuk shalat Dzuhur dan Ashar dengan menjamak di musholla boarding room Air Asia, dan tibalah panggilan keberangkatan pesawat kami. Sampai jumpa di Singapura :) -Noni Halimi
No comments:
Post a Comment