Ohayou π
Nama aku Shin Umar Abqary. Aku lahir pada tanggal 25 November 2015 pukul 11.12 siang di RS UIN Syarif Hidayatullah. Beratku 2.5 kilo dan panjangku 46cm. Aku lahir dari orang tua luar biasa. Amaku Noni Halimi dan Apakku Budyono Saputro. Mereka sangat menyayangiku. Hari kelahiranku bersamaan dengan hari kelahiran Apak. Kata Ama, aku kado terindah untuk Apak :D
Hari pertama aku lahir, aku mendengar kumandang adzan dari Apak. Semalaman aku menginap di Rumah Sakit, dan keesokan harinya aku sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Kata dokter, Amaku sudah pulih dan boleh pulang, senangnya.. Aku langsung dibawa pulang ke rumah Apak. Di sana Ama diajarkan banyak hal oleh Budhe Wiwin, termasuk memandikan aku. Maklum Ama belum pernah mandiin bayi baru lahir katanya, makanya ditentir dulu hihi. Tapi Amaku sekarang sudah bisa lhoo memandikan aku sendirian. Empat hari aku di rumah Apak, kemudian aku dibawa ke rumah Eyang Uti dan Eyang Kakung. Di sini juga aku senang ramai tante-tante dan om.
Hobiku minum susu ASI, setiap hari Ama memberi aku ASI dan aku percaya ASI Ama selalu banyak dan mencukupi kebutuhanku. Kata Ama dan Apak, aku harus banyak minum ASI supaya aku lekas besar. Pagi sampai malam Ama dan Apak bergantian menjagaku, bahkan tiap malam aku membangunkan mereka karena pipis, pup atau haus rasanya. Aku biasa bangun malam setiap 1 sampai 2 jam sekali. Kalau aku haus, aku bisa membangunkan Ama dan Apak setengah jam sekali. Biasanya menjelang Shubuh mereka kelelahan, hihi kasian..
Aku anak yang kuat, saat usiaku 4 hari aku sudah bisa membalik posisi kepalaku saat Budhe memposisikan tengkurap badanku. Aku juga sudah bisa tersenyum jika sedang menyusu atau merasa senang. Aku anak yang ceria. Kalau aku sudah besar nanti aku ingin membahagiakan banyak orang, karena itu aku harus jadi anak yang ceria. Aku cukup anteng dan tidak rungsing ketika tali plasenta Ama masih bersatu dengan badanku. Bahkan ketika sudah puput pun aku tidak menangis. Tali plasenta itu lepas saat usiaku 7 hari.
Setiap pagi aku dijemur diteriknya sinar matahari, hangat rasanya. Setelah itu aku dimandikan oleh Ama. Hobiku adalah pipis di handuk saat selesai dimandikan. Aku juga suka bersin jika Ama habis membaluri badanku dengan minyak telon. Aku suka baunya, tapi entah kenapa aku selalu bersin. Biasanya aku menangis saat dipakaikan baju, namun saat sudah selesai, tangisku berhenti sendiri. Ama mengelap keringatnya ketika sudah selesai memakaikan aku baju beserta bedong yang rapi. Aku anteng memperhatikan Ama. Sssttt.. Tidak lama setelah itu biasanya aku pup, hihihi. Dan Ama pun biasanya tertawa, karena ia harus membongkar lagi bedong dan bajuku untuk membersihkan pup. Bukan hanya itu, aku senang pup ketika digendong oleh Ama atau Apak. Jadi biasanya aku menangis supaya digendong, setelah digendong baruuuu deh aku pup :D
Aku biasa menangis untuk memberi tahu Ama dan Apak kalau aku lapar, dan aku biasa mengangkat kakiku dan mengernyitkan alis ketika aku merasa popokku basah. Biasanya Ama dan Apak segera menggantinya, karena aku tidak betah berlama-lama mengenakan popok basah. Saat sudah rapi, nyaman rasanya, biasanya aku kembali pipis dan pup lagi hihi. Dan lagi-lagi mereka membongkar bedongku. Aku ngerjain Ama dan Apak setiap hari :D
Siang hari biasanya aku tidur pulas, terkadang Ama suka ikut tertidur di sampingku. Akhir-akhir ini sudah mulai hujan, sering kali petir menggelegar saat aku tertidur. Mendengar suara petir aku suka kaget, biasanya Ama memelukku dan aku menggenggam erat jari Ama supaya tidak kaget. Dan berhasil, aku kembali tidur nyenyak :)
Usiaku masih kecil dan aku masih belajar menyusu. Ama juga masih belajar menyusui. Kami berdua masih sama-sama belajar. Terkadang Ama suka ngoceh kalau aku sudah tidak sabar menyusu dan menangis, sabar yaa Ama.. Kalau aku sedang rungsing, maka aku paling tidak suka dibedong. Aku pasti akan berontak dan mengeluarkan tanganku dari bedongan. Sarung tangan yang aku pakai sudah lepas semua, bedongku langsung berantakan lagi, dan Ama hanya bisa geleng-geleng. Kalau aku sedang menyusu aku senang memainkan tanganku dan menggenggam tangan Ama..
Malam hari aku tidak sabar menunggu Apak pulang. Aku sudah hafal suara langkah kaki Apak, membuka pintu kamar dengan perlahan dan mengucapkan salam sambil memanggilku. Rasanya aku ingin berteriak 'Horeee Apak pulang dari kerjaaaa' Biasanya Apak langsung mencuci tangan (setelah Ama ngoceh) dan mengajakku bermain. Kalau aku belum tidur, aku suka mendengar Ama dan Apak bercerita malam, suatu saat kalau aku sudah besar aku juga mau didongengin oleh Ama dan Apak.
Aku ingin segera besar dan menunjukkan tumbuh kembangku kepada Ama dan Apak. Semoga aku menjadi anak yang sholeh, cerdas dan sehat seperti doa yang aku dengar setiap hari dari Ama dan Apak.
Teruntuk Ama dan Apak,
Aku yang menyayangi kalian,
Shin Umar Abqary
πͺπΆπ»πΌππ❤️
No comments:
Post a Comment