Seorang Bapak buta berjalan dengan tongkatnya di malam hari. Tangan kanannya memegang tongkat, sementara tangan kirinya membawa lampu. Ia berjalan dengan pelan. Pemandangan ini jelas cukup mengherankan bagi seorang pria yang kebetulan melihatnya.
Supaya tidak penasaran sampai kebawa mimpi, maka pria itu pun memutuskan untuk bertanya : "Pak, mengapa Anda berjalan membawa lampu?". Orang buta itu menjawab tenang "Sebagai penerangan". Dengan heran pria itu bertanya kembali "Mohon maaf Pak, tetapi bukankah Bapak tidak dapat melihat dan tetap tidak bisa melihat jalan meskipun ada lampu penerangan yang Bapak bawa?"
Bapak itu tersenyum dan menjawab "Nak, meski saya tidak dapat melihat, orang lain dapat melihat saya. Selain membuat jalanan menjadi terang, lampu ini juga menghindarkan orang lain untuk tidak menabrak saya karena saya tidak dapat melihat."
Apa ibroh (hikmah) dari kisah di atas?
Di saat kita melakukan sesuatu untuk orang lain, sebenarnya kita sedang berbuat baik untuk diri kita sendiri. Apa yang kita lakukan untuk orang lain, suatu saat akan kembali kepada kita. Karena itu, jangan pernah lelah berbuat kebaikan. Senantiasa berbuat baik kepada sesama adalah rahasia kehidupan yang berkah, insya Allah.
"Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri (QS. Al-Isra' : 7)
Semoga bermanfaat. - Noni Halimi
No comments:
Post a Comment