Kalau
ada yang bertanya, apa objek wisata utama yang harus dikunjungi di kota
Bangkok? Maka jawabannya adalah Grand Palace. Ya, inilah icon kota Bangkok yang
bisa disejajarkan dengan Twin Tower Malaysia atau Merlion Singapore. Ini adalah
icon kota Bangkok. Kalau kata orang sih, nggak ke Bangkok kalau belum ke Grand
Palace. Untung saya udah perah ke Grand Palace, berarti saya sudah ke Bangkok
dong yaa *sujud syukur*
Grand
Palace ini adalah kompleks istana yang pernah menjadi kediaman resmi raja
Thailand. Meskipun sekarang sudah tidak dijadikan sebagai istana raja, namun
pesona Grand Palace tetap tidak hilang begitu saja. Grand Palace dibangun pada
tahun 1782 oleh Raja Rama I, mengenai silsilah Raja Rama bisa dibaca di sejarah
Thailand, saya sendiri pusing bacanya, mungkin lain kali sempat untuk baca
serius. Grand Palace dibangun tidak lama setelah Rama I memindahkan ibu kota
Thailand dari Siam ke Rattanakosin. Bangunan ini usianya mencapai lebih dari
seratus tahun. Sampai sekarang masih dimanfaatkan untuk administrasi negara,
namun tidak lagi digunakan sebagai tempat tinggal raja. Arsitektur Grand Palace
seperti perpaduan antara gaya khas Thailand dan gaya Eropa. Di satu sisi sangat
terlihat tradisional namun di sisi yang lain sangat dipengaruhi unsur western.
Area
ini sangat luas dan terdiri dari beberapa museum dan bangunan. Grand Palace
terletak di Nha Phra Lan Road, buka setiap hari dari pukul 08.30 sampai dengan
16.30. Harga tiket masuk ke Grand Palace adalah 400 baht, da harga ini termasuk
tiket terusan yang bisa dipakai untuk masuk ke Dusit Palace dan Temple of
Emerald Buddha. Tiket ini juga bisa dipergunakan dalam hari yang berbeda. Saya
dan rekan-rekan ke Grand Palace pada hari Senin, namun berhubung ini tempat
keramat betul, maka walaupun weekdays, tetap saja ramai dikunjungi oleh orang.
Jika kamu datang ke Grand Palace maka sempatkan untuk masuk ke dalam
rumah-rumah tersebut, memang tidak diijinkan untuk mengambil gambar di beberapa
tempat, tapi cukup memuaskan untuk dikunjungi.
Area Grand Palace sangat teratur
dan dijaga ketat, bahkan pengunjung yang akan masuk ke Grand Palace harus
melewati seleksi petugas dulu dalam hal pakaian, Karena tempat ini merupakan
tempat terhormat bagi orang Thailand, maka tidak diperkenankan untuk mengenakan
baju tanpa lengan atau celana pendek. Wisatawan yang menggunakan celana pendek
atau baju pendek akan dipanggil ke antrian khusus untuk dipinjamkan baju dan
kain selendang untuk menutupi tubuhnya. Saya jadi ingat di Malaysia, wisatawan
yang ingin berkunjung ke Masjid Malaysia pasti harus lolos seleksi. Bahkan
wanita yang sudah mengenakan jilbab namun masih mengenakan jeans ketat dan
pakaian diatas lutut, maka diwajibkan mengenakan jubah penutup. So far, Grand
Palace worth to visit lah *jadi logat Malaysia.
Salam
Lambai Tangan Princess,
Noni
Halimi
No comments:
Post a Comment