Pagi itu kami bangun lebih pagi guna mempersiapkan perjalanan ke Gunung Fuji. Kami memang menantikan untuk melihat gunung dengan salju abadi yakni Gunung Fuji yang merupakan ikon negara Jepang. Jarak dari Tokyo ke Gunung Fuji sekitar 150 km. Untuk bisa menuju ke kawasan Gunung Fuji, kami harus membeli tiket bus yang berada di Shinjuku Highway Bus Terminal. Alhamdulillah kami sudah memiliki tiket berangkat bus Keio ke Fuji Kawaguchiko dengan jam keberangkatan pukul 08.10 pagi. Harga tiket bus ini sebesar 1750 JPY atau senilai 194.250 IDR. Bus Keio berangkat setidaknya satu sampai dua bus setiap jam. Pagi yang mendung dan super dingin tersebut tidak menghalangi kami untuk segera menuju Shinjuku Station dari Asakusa tempat kami menginap.
Sampai di Shinjuku Station kami menunggu di depan perhentian bus, sambil tanya sana sini, kira-kira bus kami yang mana. Di sana banyak sekali bus sehingga kami tidak ingin salah naik bahkan tertinggal bus. The power of nanya orang sangat berperan penting, terutama nanya petugas supaya lebih yakin. Jepang memang tetap waktu, pukul 08.10 bus sudah datang, namun ada dua bus datang saling berjajar depan belakang, kami bertanya dulu kepada petugas bus mana yang harus kami naiki dengan menunjukkan tiket yang telah kami beli. Setelah mengetahui bus mana yang harus kami naiki, maka kami segera naik dan mencari temapt duduk sesuai dengan yang terdaftar di tiket milik kami bertiga.
Sampai di Shinjuku Station kami menunggu di depan perhentian bus, sambil tanya sana sini, kira-kira bus kami yang mana. Di sana banyak sekali bus sehingga kami tidak ingin salah naik bahkan tertinggal bus. The power of nanya orang sangat berperan penting, terutama nanya petugas supaya lebih yakin. Jepang memang tetap waktu, pukul 08.10 bus sudah datang, namun ada dua bus datang saling berjajar depan belakang, kami bertanya dulu kepada petugas bus mana yang harus kami naiki dengan menunjukkan tiket yang telah kami beli. Setelah mengetahui bus mana yang harus kami naiki, maka kami segera naik dan mencari temapt duduk sesuai dengan yang terdaftar di tiket milik kami bertiga.
Perjalanan dari Shinjuku ke Fuji Kawaguchiko memakan waktu setidaknya 2 jam dengan melewati jalan tol bebas hambatan kemudian menuju jalan yang berbukit serta berliku ala puncak. Pemberhentian bus yang pertama adalah di Fujisan Station kemudian dilanjutkan Fujikyu Highland yang terdapat banyak taman bermain, terakhir berhenti di Kawaguchiko Station. Kami turun di stasiun terakhir yakni Kawaguchiko station. Saat turun dari bus, udara semakin dingin dan berkabut, suhu udara sekitar 7 derajat Celcius. Dingin abiiiiis dan berangin, saya sampai menggigil :(
Tiba di Stasiun Kawaguchiko terdapat shuttle bus sight seeing yang mengantar kita naik ke sekitar gunung Fuji. Ada dua rute yang bisa kita pilih dan rute tersebut melewati tempat yang berbeda-beda. Gunung Fuji memiliki beberapa tingkat (stage) dan merupakan titik-titik pemberhentian sebelum mencapai puncak. Tempat tertinggi yang bisa dicapai dengan mobil atau bus adalah stage 5. Kalau kita mau melanjutkan lagi sampai puncak maka kita dapat berjalan kaki. Waktu yang dibutuhkan dari stasiun Kawaguchiko sampai atas stage 5 adalah 30 menit.
Jalan menuju gunung Fuji sangat indah, menyusuri hutan dan banyak tempat pemberhentian yang unik. Banyak juga tersebar penginapan-penginapan bagi turis yang ingin bermalam di Fuji, namun jangan tanya harganya, kemungkinan sih mahal yaaa. Gunung Fuji terkenal pemalu, tidak seperti yang sering kita lihat di google. Di sana Gunung Fuji bisa terlihat jelas dengan salju tebal di atas permukaannya. Yang sering ditemui adalah Gunung Fuji jarang sekali menampakkan diri terutama di cuaca yang tidak bagus seperti mendung dan banyak kabut sehingga menutupi Gunung Fuji. Pemandangan gunung Fuji akan terlihat jelas jika cuaca cerah. Saat saya pergi ke sana, kondisi musim gugur, langit mendung dan super dingin, gunung Fuji hanya terlihat bagian atasnya saja :(
Di sekitar gunung Fuji terdapat 5 danau yang tersebar di berbagai area. Danau yang paling favorit adalah Danau Kawaguchi. Danaunya besar dan luas, seperti telaga Sarangan, hehehe. Dari depan danau Kawaguchi akan terlihat persis bagian badan Gunung Fuji hingga puncaknya. Ini kalau cuacanya cerah yaa.
Selama berkeliling dengan shuttle bus, kamu akan banyak menemukan momiji spot. Apa itu momiji spot? Momiji (daun maple) spot sangat diincar oleh turis yang datang ke Gunung Fuji pada musim gugur. Lokasi ini adalah tempat berkumpulnya banyak pohon maple. Pada musim gugur, daun-daun pohon maple ini akan memunculkan warna warna cantik mulai dari kuning, orange, hingga merah. Tidak hanya momiji, tetapi juga ada Cherry Spot atau Sakura Spot. Nah kalau yang ini akan diincar oleh turis pada musim semi karena banyak pohon sakura di area tersebut. Berhubung kami ke sana musim gugur, dan selama di Tokyo tidak menemukan pohon momiji yang banyak, maka saatnya berburu momiji. Di luar sudah gerimis, namun kami tetap semangat mencari momiji. Alhamdulillah kami bisa dapat momiji spot.
Di sekitar gunung Fuji terdapat 5 danau yang tersebar di berbagai area. Danau yang paling favorit adalah Danau Kawaguchi. Danaunya besar dan luas, seperti telaga Sarangan, hehehe. Dari depan danau Kawaguchi akan terlihat persis bagian badan Gunung Fuji hingga puncaknya. Ini kalau cuacanya cerah yaa.
Selama berkeliling dengan shuttle bus, kamu akan banyak menemukan momiji spot. Apa itu momiji spot? Momiji (daun maple) spot sangat diincar oleh turis yang datang ke Gunung Fuji pada musim gugur. Lokasi ini adalah tempat berkumpulnya banyak pohon maple. Pada musim gugur, daun-daun pohon maple ini akan memunculkan warna warna cantik mulai dari kuning, orange, hingga merah. Tidak hanya momiji, tetapi juga ada Cherry Spot atau Sakura Spot. Nah kalau yang ini akan diincar oleh turis pada musim semi karena banyak pohon sakura di area tersebut. Berhubung kami ke sana musim gugur, dan selama di Tokyo tidak menemukan pohon momiji yang banyak, maka saatnya berburu momiji. Di luar sudah gerimis, namun kami tetap semangat mencari momiji. Alhamdulillah kami bisa dapat momiji spot.
Momiji |
Jangan khawatir kehabisan hiburan, sepanjang perjalanan ke Gunung Fuji banyak tempat wisata, salah satunya Kachi Kachi Rope atau kereta gantung yang melintasi area tersebut sehingga bisa melihat view gunung Fuji lebih jelas dari ketinggian. Ada juga Kubota Itchiku Museum, yakni sebuah museum unik yang menampilkan kimono, juga ada Kawaguchiko Museum of Art, dan Kawaguchiko Music Forest. Satu yang tidak kalah menarik adalah Kawaguchiko Wedding Museum yakni museum yang menampilkan tentang pernikahan dan ornamen wedding, Whuaah seru khaan! Apalagi saat itu saya sedang persiapan hari H, makin excited melihatnya. Ada lagi spot yang lucu di sekitar danau, saya menemukan batu besar yang bertuliskan tulisan Jepang dan gambar not balok. Sepertinya batu tugu tersebut dibuat untuk penghormatan kepada seseorang yang berjasa di bidang musik di Jepang. Ketika saya mendekat dan menyentuh batu tersebut, dari dalam batu tersebut keluar bunyi dentingan piano lembut seperti music box, entah lagu apa. Kereeen :D
Vending Machine |
Setelah kenyang makan, kami pun kembali ke Tokyo dengan menghabiskan tidur di perjalanan, lelah rasanya :D Alhamdulillah, terima kasih Gunung Fuji, kapan-kapan kita berjumpa lagi yaaa :)
Salam,
Noni Halimi
Salam,
Noni Halimi
Maaf mbak mau nanya nih, wkt ke jepang itu pake visa apa paspor aja? Trus boleh dong kasih refrensi penginapan di jepang yg nyaman, soalnya saya mau holiday ksana tapi blm ada pengalaman, makasih ya...
ReplyDeleteHallo Mbak Rista, terima kasih sudah berkunjung. Saya pergi ke Jepang tahun 2014, masih pakai visa. Tapi semenjak tengah tahun 2015, Jepang sudah menerapkan bebas visa untuk turis Indonesia. Syaratnya Mbak harus punya E-Paspor, kemudian registrasi ke Kedutaan Besar Jepang. Nanti akan dapat sticker Bebas Visa Turis, yang berlaku untuk stay di Jepang maksimal 15 hari, bisa dipakai berkali-kali kedatangan, berlaku maksimal 3 tahun atau sampai masa berlaku e-paspor berakhir.
DeleteKalau boleh tahu rencana stay di kota apa dan daerah mana mbak?
Halow mba..mau tanya..kalau bisnya meng cover sampai mana?
ReplyDeleteKalau kita mau naik Kachi Kachi Rope harus menambah naik bis yang lain lagi kah?
Lalu kembalinya ke Tokyo bgmn mba?
Makasih sebelumnya :)
Hallo mba ..
ReplyDeleteMb mau tanya.. kalau danau kawaguchiko dengan stage 5 itu di area yg sama kan mb ? Krn kami ada rencana kesana di awal november ini .. terimakasih :)