Kalau ngomongin soal Dorama Jepang, saya memang bukan ahlinya. Soal aktris dan aktor Jepang pun saya tidak begitu hafal. Mengenai dorama yang pernah ditonton pun belum terlalu banyak koleksinya *lah terus mau ngapain dong? hehe. Tenang dulu, saya mau review satu Dorama favorit saya sejak lama. Namanya Proposal Daisakusen - Operation of Love.
Mengapa dinamakan operation of love, karena film ini menceritakan mengenai usaha seorang lelaki yang ingin mengubah perjalanan cintanya di masa lalu. Film ini terdiri dari 10 episode dan 1 episode spesial yang mengharukan *siapin tissue*
Alkisah seorang lelaki bernama Ken Iwase yang memiliki teman sejak kecil bernama Rei Yoshida. Ceritanya Ken naksir lama dengan Rei semenjak Rei yang pada saat itu menjadi murid baru di SD Ken bersekolah. Rei memperkenalkan diri dan duduk di samping pak kusir yang sedang bekerja... eh. maksudnya di samping Ken. Suatu saat Rei membutuhkan penghapus untuk menghapus tulisan di buku, namun celakanya ia tidak membawa (atau tidak punya) penghapus. *lagian kenapa juga Rei gak bawa penghapus, mau sekolah kan harusnya semua alat tulis lengkap! *loh kok jadi emosi.* Ken yang melihat Rei tidak memiliki penghapus, segera memberikan setengah dari penghapusnya untuk Rei. Seketika itu Rei membaca setengah tulisan di penghapus, dan menyebutnya Ken-zou.
Kisah ini diawali dengan seorang pengantin wanita yang bergaun putih, sedang menunggu pengantin pria-nya. Dimana mana yang nonton sih mikirnya yang jadi mempelai pria yaaaa Kenzou lah! Tapi entah mengapa mempelai pria di sini adalah orang lain, dan Kenzou sebagai pihak teman dekat yang turut membantu jalannya pernikahan. Jengjeng.
Ternyata wanita yang ia kasihi menikah dengan pria lain. Ken menyesal luar biasa, acara pernikahan tetap berlangsung, ditampilkan slide foto saat Rei waktu kecil hingga remaja. Video foto tersebut persembahan rekan sepermainan Rei, yakni Eri, Tsuru dan Mikio. Saking menyesalnya Ken, hingga akhirnya ditengah slide muncul seorang peri yg katanya bisa membantu Ken untuk memperbaiki hubungan percintaanya di masa lalu. Foto yang ditampilkan memaparkan wajah sedih Rei yang kala itu tim baseball Ken kalah akibat permainan Ken. Mulailah perjalanan Ken ke masa lalu, mengubah sikap sikapnya dahulu kepada Rei, serta mengubah keputusan yang pernah ia ambil saat itu. Hingga pada saat waktunya ia kembali ke masa saat ini, slide foto Rei tidak lagi muram, namun tersenyum.
Jangan tanya saya dari mana datangnya peri itu, soalnya saya jg gak tahu. Yang pasti Ken bisa kembali ke masa lalu di waktu yang sama pada saat foto itu diambil, ia berusaha mengubah foto tersebut. Bagaimana Ken bisa kembali ke masa saat ini setelah misinya selasai? Yaitu setiap kali blitz kamera menyala, saat itulah ia kembali ke masa sekarang. Foto demi foto ia lalui dengan perjuangan berharap apa yang ia ubah di masa lalu bisa mengubah masa depan.
Film ini penuh keceriaan saat mereka berlima berkumpul dan melakukan hal hal bodoh khas sekolah menengah atas dan masa perkuliahan. Penuh rasa geram saat Rei dan Ken berselisih jalan dan tidak bertemu satu sama lain, kayak sinetron. Penuh rasa gemas saat Ken tidak juga memberanikan diri menyampaikan isi hatinya kepada Rei. Penuh pesan hidup dan makna mendalam.
Bahwasanya hidup yang kita jalani saat ini merupakan hasil yang telah kita lalui di masa lalu, sehingga berbijaklah dalam membuat keputusan. Bahwa masa lalu sampai kapan pun tidak dapat diubah, maka hiduplah di masa sekarang dengan lapang dada, jadikan masa lalu sebagai pelajaran. Bahwasanya keberanian untuk mengungkapkan suatu kejujuran itu sangat penting dan krusial. Dan bahwasanya penyesalan selalu datang terlambat, kawan
Banyak kalimat menarik yang bisa dijadikan pesan motivasi dalam film ini. Adegan demi adegan terasa mengalir dengan natural. Hingga episode SP pun cukup ditunggu tunggu penonton, dikarenakan akhir dari ceritanya gantung gak jelas. Syukurlah episode SP ini menceritakan Ken dan Rei yang bersatu, diakhiri dengan Rei yang berkata ; Yoroshiku Onegaishimasu. Well done, over all dorama yang cukup menyentuh dan cukup saya rekomendasikan untuk ditonton. ;) - Noni Halimi
No comments:
Post a Comment