Saturday, January 9, 2016

Way Bekhak

Tidak jauh dari rumah keluarga besar nenek saya di Lampung, terdapat banyak  mata air alitan dari pegungan, salah satunya tempat ini. Way Bekhak namanya. Way artinya Air dalam bahasa Lampung.

Saat saya masih kecil, setiap kami pulang ke Lampunh pasti, saya dan keluarga besar mampir ke Way Bekhak ini. Mandi dengan air jernih dari pegunungan, dingin, dan pastinya berasa milik sendiri saking sepinya. Memang tempat ini belum populer oleh wisatawan. Akses jalan menuju ke sini pun agak rusak jalan bebatuan dengan pemandangan kiri kanan kebun kopi. Jalannya pun sempit hanya muat satu mobil. Jadi tidak bisa papasan, salah satu harus ada yang mengalah. 

Berbeda dengan Way Lalaan wisata air terjun yang cukup populer di daerah sana, karena minim wisatawan di Way Bekhak ini biasanya sepi dan hanua dipergunakan untuk kepentingan penduduk sekitar. Ya mandi, cuci baju, bercocok tanam untuk aliran irigasi dan lain sebagainya.

Namun seiring berjalannya waktu, tempat ini menjadi populer dan sudah banyak wisatawan yang tahu keberadaan mata air ini. Yaaah salah satunya tahun kemarin saat saya mengajak suami dan adik ipar saya berkunjung ke Way Bekhak, sudah banyak pengunjung. Bagian depan jalan raya sudah dipasang gapura bertuliskan Way Bekhak. Selain itu akses jalan ke dalam menuju mata air sudah dirapihkan sehingga cukup halus dilewati mobil. Namun airnya sudah banyak yang surut, tidak setinggi zaman saya kecil. Namjn soal beningnya jangan ditanya, sampai sekarang masih juga bening dan dingin.

Ini spot favorit keluarga kami, di paling ujung, dekat gerojokan air terjun mini. Nostalgia sekali :)




No comments:

Post a Comment